SORONG, PBD – 80 Orang calon perawat pada Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Papua mengikuti prosesi penting yaitu penyematan topi perawat dan penggunaan id card pada kegiatan capping day di aula kampus Stikes Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (22/5/23).
Ketua panitia, Fatimah S.Kep.Ns.,M.Kep dalam laporannya mengatakan bahwa 80 calon perawat yang mengikuti capping day 13 orang merupakan pria dan 67 orang perempuan.
“Capping day ini awal calon perawat mulai meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sebagaimana semangat Florence Nightingale yang mengabdikan diri pada sisi kemanusiaan dan mencintai profesinya sebagai perawat,” ujar Fatimah.
Sementara itu, Ketua STIKES Papua, Dr. Marthen Sagrim, S.km, M.Kes mengatakan bahwa pemasangan capping day merupakan tugas pertama calon perawat berkomitmen mengabdikan diri sebagai seorang perawat.
“Kegiatan ini adalah kegiatan seremonial tapi maknanya luar biasa, karena mereka secara legalitas akan resmi mendampingi dokter, perawat atau keluarga pasien dalam melaksanakan tindakan pelayanan keperawatan karena mereka dijamin oleh undang-undang,” ujar Sagrim.
Kedelapan puluh calon perawat ini merupakan mahasiswa semester 4 dan angkatan ke 14 yang akan menjalani proses sebagai perawat. Dimana ilmu pengetahuan yang diperoleh selama semester 1,2,3 akan diterapkan pada semester 4 termasuk praktek nantinya di pusat layanan kesehatan atau rumah sakit.
“Saya imbau dan harap kepada anak-anak untuk fokus dan kerjakan tugas praktek dengan penuh semangat, keyakinan bahwa mereka kelak akan menjadi perawat – perawat handal yang melayani masyarakat dengan tulus dan sesuai keilmuan yang dimiliki,” harap Sagrim.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut sejumlah Alumni Stikes Papua yang telah sukses dan memberikan testimoni serta semangat kepada calon perawat serta dihadiri Staf Ahli Wali Kota Sorong, Abdul Rahman Oeli, perwakilan kepala dinas kesehatan Kota Sorong, perwakilan tokoh agama dan orang tua wali mahasiswa. (Oke)
Komentar