MANOKWARI, PAPUA BARAT – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Papua Barat (PB), Kamis (30/3/23), menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral bidang lalu lintas dalam rangka kesiapan Pam Ops Ketupat Mansinam 2023.
Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kokrosono menghaturkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang berkesempatan hadir dalam pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral bidang lalu lintas dalam rangka kesiapan Pam Ops Ketupat Mansinam 2023 ini.
“Saat ini, kita sedang melaksanakan rapat didalam Ruangan RTMC Ditlantas Papua Barat, RTMC sebagai jantung operasional kegiatan lalu lintas di Papua Barat,” kata Dirlantas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kokrosno.
Lebih lanjut, dirinya menghimbau dan memberikan arahan kepada Kasat lantas dan jajaran tentang keberadaan CB Pos Pam, Yan, dan Terpadu pada Ops Ketupat Mansinam 2023.
Kemudian, dirinya pun memberikan arahan dan masukan kepada kepala dinas terkait agar selalu berkoordinasi dengan Kasat Lantas beserta jajaran, sebelum, pada saat dan setelah operasi nantinya.
Selanjutnya, disebutkannya bahwa pengecekan oleh Dirlantas untuk data kerawanan macet dan laka di jajaran lantas Polda Papua Barat apakah sudah sesuai dan tindak lanjut.
“Jajaran Kasat lantas agar Ops dipersiapkan dengan baik, segera datangi pangkalan-pangkalan kendaraan transportasi bersama Dishub sebelum pelaksanaan Ops untuk mengecek kondisi kendaraan-kendaraan angkutan umum dan kondisi drivernya, sehingga bisa menekan terjadinya laka lantas yang libatkan angkutan umum. Untuk setiap jajaran agar laksanakan rakor di wilayah agar memaksimalkan Ops Ketupat Mansinam 2023,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, dalam pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral. Berikut ini 6 penyampaian dari masing-masing stakeholder, diantaranya:
1. Kepala BMKG Provinsi Papua Barat menyampaikan antisipasi dan persiapkan yang dilakukan pihaknya, dikarenakan di Bulan April, wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya mengalami musim pancaroba, sehingga potensi terjadi cuaca ekstrem sewaktu-waktu bisa terjadi, namun durasinya lebih cepat dibanding biasanya.
2. Kadis Perhubungan Provinsi Papua Barat menyampaikan kondisi transportasi umum, terminal, pelabuhan dan bandara yang disebutkannya telah siap mulai saat jelang lebaran nanti.
3. Kepala Perwakilan Kepala PT. Jasa Raharja Provinsi Papua Barat mendukung jajaran Ditlantas Polda Papua Barat dalam memberi edukasi kepada masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas selama Ops Ketupat guna menurunkan angka laka lantas dan siap mendukung hal-hal yang dibutuhkan oleh personil yang bertugas di Pos Pam, Yan dan Terpadu nantinya.
4. Kadis Pekerjaan Umum Provinsi Papua Barat memaparkan terkait kondisi jalan di Provinsi Papua Barat. Diterangkannya bahwa sebagian jalan mengalami kondisi kerusakan, sehingga pihak sedang memperbaiki dan mengupayakan selesai sebelum Ops Ketupat dimulai.
5. Kepala Badan Pengelolaan Transportasi memaparkan bahwa kebijakan untuk membatasi operasi kendaraan besar atau berat jelang lebaran akan segera diupdate terkait berlakunya di Papua Barat maupun Papua Barat Daya. Kemudian pihaknya siap mendukung pelaksanaan Ops Ketupat Mansinam 2023.
6. Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional membeberkan bahwa kondisi jalan Nasional terdapat sebagian jalan rusak, yang saat ini sedang dalam perbaikan dan segera diselesaikan, sehingga selama Ops Ketupat, akan didirikan beberapa pos yang akan ditempati oleh Personel BPJN di sepanjang jalan Nasional, dilengkapi dengan sarpras taktis. Apabila ada gangguan jalan, segera diatasi oleh personel BPJN Papua Barat.
“Secara umum, semua Instansi di jajaran Papua Barat dan Barat Daya siap mengamankan jalannya Ops Ketupat Mansinam 2023 nanti,” terang Dirlantas merangkum hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan pihaknya.
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, rapat koordinasi itu dihadiri oleh Dirlantas Papua Barat, Plh. Kasubdit Kamsel, Plh Kasubdit Regident.
Terlihat juga, Kepala BMKG Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat di Wakili Kabid LLAJ Dishub Papua Barat, Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja PB, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Badan Pengelolaan Transportasi Daerah Papua Barat dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat serta pihak lainnya. (Rolly/Jharu)
Komentar