SORONG, PBD – Serda Riswar Ramli Mansamber anak Yatim dari 8 bersaudara korban penembakan OTK saat pengamanan Shalat Tarawih di Distrik Ilu Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, sempat mendatangi sang ibu dalam mimpi sehari sebelum mendengarkan peristiwa dukacita.
Hal ini diceritakan langsung oleh Paman Korban Muhammad Yasin Rumbrawer, saat dimintai keterangan oleh insan pers di Ruang Tunggu Bandara Deo Sorong, Kota Sorong, Papua Barta Daya, Senin (27/3/23).
“Sebelum dapat berita duka ini ibu korban telah mendapatkan mimpi yang kurang enak, dimana dalam mimpi tersebut ia didatangi korban kemudian dibangunkan dalam tidur,” ungkap Paman Korban.
Lanjut Yasin, bahkan korban tiga hari lalu masih sempat menelpon tanya keadaan keluarga di Sorong dan berencana akan datang di tanggal 4 April 2023 untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Kampung Arar.
“Almarhum sudah 2 tahun bertugas di Koramil Puncak Jaya di Kabupaten Distrik Ilu, dan anak paling bungsu dari delapan bersaudara dan belum menikah. Sosoknya sangat baik semasa hidup dan menjadi kebanggan keluarga,” bebernya.
Jelasnya, awalnya pihak keluarga tidak percaya dengan berita duka yang dikabarkan oleh teman korban di Jayapura, namun setelah minta Danramil berserta Babinsa Kampung Arar untuk mengecek dan telusuri ternyata benar.
Hingga saat ini pihak keluarga tetap ikhlas dan tabah menerima kepergian Serda Riswar, sebab bagi keluarga ini merupakan takdir dan kehendak dari Sang Pencipta.
“Keluarga sudah ikhlas namun yang kami minta dari TNI dan dinas terkait untuk hak dan kewenangan anak kami yang ada pada TNI, mohon agar segera bisa diselesaikan dengan sejujur-jujurnya,” harapnya.
Jenazah almarhum Serda Riswar yang merupakan lulusan Secaba Otsus 2021 dari Kodam XVIII Kasuari, dimakamkan di kampung kelahirannya di Pulau Arar Kabupaten Sorong secara militer. (Mewa)
Komentar