SORONG, PBD – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maybrat menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Kepemimpinan Fungsional bagi Kepala Sekolah SD hingga SMA/Sederajat se-Kabupaten Maybrat bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis malam (7/8/25).
Bimtek Kepemimpinan Fungsional itu dibuka secara langsung oleh Bupati Maybrat Karel Murafer ditandai dengan penabuhan tifa. Bimtek ini dijadwalkan digelar selama tiga hari lamanya, dimulai sejak Kamis (7/8/25) hingga Sabtu (9/8/25).
Pelaksanaan Bimtek tersebut diketahui diikuti sebanyak 40 Kepala Sekolah lintas jenjang, baik Kepala Sekolah SD, Kepala Sekolah SMP maupun Kepala Sekolah SMA/SMK Sederajat.
Bupati Maybrat Karel Murafermenekankan pentingnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin yang tidak hanya administratif, namun sebagai agen perubahan di lingkungan pendidikan.
“Kepala sekolah bukan hanya seorang administrator, namun sebagai pemimpin pendidikan dan inovator yang mampu membawa perubahan nyata di sekolah,” ujar Bupati Maybrat Karel Murafer.
Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang menunjukkan semangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini dan menekankan bahwa Bimtek ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi bagian dari upaya membangun sumber daya manusia yang unggul.
“Kita sepakat bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan daerah. Maka, jika kita ingin memajukan Kabupaten Maybrat, kita harus mulai dari memajukan sekolah-sekolah kita. Dan kemajuan sekolah tidak mungkin terjadi tanpa kepemimpinan yang kuat dan berkarakter dari kepala sekolah,” tegasnya.
Bupati Maybrat turut mengakui berbagai tantangan nyata yang dihadapi dunia pendidikan di Maybrat, mulai dari keterbatasan fasilitas, akses geografis yang sulit, rendahnya partisipasi orang tua, hingga keterbatasan SDM. Namun di tengah berbagai tantangan itu, kepala sekolah tetap dituntut untuk menjadi pemimpin yang solutif, adaptif, dan menjadi teladan bagi guru, siswa, bahkan masyarakat sekitar.
Bupati menitipkan empat pesan penting kepada para peserta yakni serap ilmu dengan sungguh-sungguh selama pelaksanaan Bimtek, gunakan kesempatan untuk berbagi praktik baik antar sekolah, jangan berhenti belajar setelah Bimtek usai serta jadilah pemimpin yang melayani, bukan dilayani.
“Seorang kepala sekolah harus mampu memotivasi guru untuk terus berkarya dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maybrat, Hendrik Frasawi menjelaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan Bimtek ini yakni dalam rangka memperkuat kapasitas kepala sekolah sebagai top leader di satuan pendidikan.
“Tugas kepala sekolah ada tiga, yakni kepemimpinan manajerial, kepemimpinan edukatif dan supervisi, serta kepemimpinan kewirausahaan,” kata Plt Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maybrat Hendrik Frasawi.
Ia menyoroti pentingnya kemampuan kepala sekolah dalam menyusun perencanaan, mengelola anggaran, serta menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan. Menurutnya, selama ini manajemen sekolah masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal administrasi dan kepemimpinan.
“Seluruh kebutuhan sekolah, baik sarana-prasarana, guru, maupun peserta didik harus dikelola dengan baik. Kepala sekolah harus bisa merancang dan mengevaluasi program pendidikan di sekolahnya masing-masing, karena dana BOS masuk langsung ke sekolah dan pengelolaannya dilakukan secara mandiri,” jelasnya.
Hendrik turut menegaskan pula bahwasanya kepala sekolah merupakan ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan.
“Oleh karena itu, mereka (kepala sekolah) perlu dilatih dan didampingi agar memiliki kapasitas kepemimpinan yang utuh dan profesional,” tandasnya.
Melalui Bimtek ini para peserta diharapkan menjadi agen perubahan di satuan pendidikan masing-masing dan mampu membawa pengaruh positif terhadap mutu pendidikan di Kabupaten Maybrat. (Jharu)
Komentar