39 Tenaga Teknisi Tangguh LNG Akhiri Program Magang

CILOTO, JAWA BARAT – Setelah menjalankan pelatihan intensif selama tiga tahun, angkatan terakhir program pemagangan teknisi Papua Tangguh LNG, hari Selasa (16/3/2021) resmi menyelesaikan rangkaian programnya.

Sebanyak 39 pemagang yang merupakan putra-putri asli Teluk Bintuni, Fakfak, Sorong dan Manokwari ini mengantongi sertifikat berstandar internasional dari Global Vocational Qualification, Inggris, yang akan menjadi bekal mereka bekerja di Tangguh LNG dan industri migas pada umumnya.

Upacara yang dilakukan sebagai tanda selesainya program angkatan ketiga ini dilakukan secara daring dan dihadiri oleh bp regional president Asia Pacific, Nader Zaki; vice president bp Indonesia, Hardi Hanafiah; Menteri Energi & Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif; Dirjen Migas, Tutuka Ariadji; Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani; Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani; Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, serta beberapa instansi terkait.

Dalam sambutannya, Menteri Energi & Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengatakan para pemagang yang telah menyelesaikan programnya tersebut diharapkan dapat menjadi bagian dalam pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BP Indonesia atas komitmen AMDAL untuk mencapai 85% pekerja asal Papua dan Papua Barat di lapangan Tangguh LNG dan bagi pengembangan kapasitas sumber daya manusia di Tanah Papua,” ujarnya.

BP Regional President Asia Pacific, Nader Zaki mengatakan bahwa program ini merupakan program berstandar internasional yang didasari oleh UK National Vocational Qualifications serta sistem manajemen kompetensi bp. Program ini mencakup kurikulum dalam kelas berbasis teori dengan praktek aplikasi di kilang Tangguh LNG. Walaupun tahun terakhir mereka cukup menantang dengan adanya situasi pandemi, mereka tetap menunjukkan kegigihan untuk menyelesaikan program.

Komentar