SORONG,- Slogan Ir. Soekarno sebagai Presiden pertama Republik dan proklamator Negeri ini bahwa berikan Ia 7 orang Pemuda maka Ia akan mengguncangkan dunia, sepertinya dibuktikan oleh sekelompok pemuda generasi Malaumkarta (PGM).
Dibawah kendali ketua PGM Torinus Kalami dan sekretaris Yohanis Doo, Pemuda asli suku Moi itu berhasil membuat sebuah gerakan dan gebrakan dengan menciptakan sebuah pemetaan atau maping potensi alam lingkungan mereka di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Seperti gerakan kali ini, dalam rangka memperingati Hari Rimbawan ke-38 tahun 2021, Selasa (16/3/21) PGM, yayasan Econusa bekerjasama dengan BBKSDA Papua Barat melakukan kegiatan Pelepasliaran Satwa dan penanaman bibit pohon di Kampung Malagufuk, Distrik Makbon Kabupaten Sorong.
PGM menggelar kegiatan Hari Rimbawan sebagai upaya mendorong pihak terkait agar mengetahui pengelolaan wilayah adat Malaumkarta Raya dan pengusulan legalitas masyarakat setempat setelah mereka melakukan maping terhadap wilayah mereka. Termasuk wacana dibukanya lokasi wisata jembatan terpanjang di Indonesia yaitu sepanjang 3.250 meter dan wisata pengamatan burung serta hewan endemik Papua seperti Kasuari, Rusa dan lain sebagainya.
Torianus Kalami mengatakan, momentun hari Rimbawan ini sebagai bukti generasi muda didukung tetua adat dan 14 Marga di Malaumkarta untuk menjaga kelestarian hutan dan memanfaatkan potensi alam sebagai mata pencarian warga setempat, juga sebagai bentuk eksistensi pemuda yang sudah belajar di luar Kampung untuk kembali ke kampung dan bangun kampung.
Komentar