SORONG, PBD – Badan Pengurus Pusat Perkumpulan Keluarga Besar Fategomi (PKBF) se-Tanah Papua masa bakti 2025–2028 resmi dilantik di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Saya, Jumat (7/11/25).
Badan Pengurus Pusat PKBF se-Tanah Papua itu dilantik oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat Daya Sellviana Sangkek mewakili Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.
Acara pelantikan tersebut ditandai dengan pengucapan sumpah janji pengurus, penandatanganan berita acara serta pengibaran pataka PKBF se-Tanah Papua.
Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan rapat kerja bagi Badan Pengurus Pusat PKBF se-Tanah Papua.
Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya Sellviana Sangkek menyampaikan apresiasi dan harapan besar pemerintah daerah terhadap kiprah PKBF kedepan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus yang baru dilantik. Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, semangat kebersamaan, dan ketulusan untuk membangun organisasi yang solid, maju, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya Sellviana Sangkek.
Ia menegaskan bahwa PKBF bukan sekadar wadah silaturahmi, melainkan merupakan kekuatan sosial budaya yang memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai adat dan memperkuat persaudaraan di Tanah Papua.
“Pemerintah daerah sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan berbagai organisasi kemasyarakatan. Kita semua memiliki tanggungjawab bersama untuk membangun tanah ini, mencerdaskan generasi muda, menjaga adat dan budaya, serta mendorong kemajuan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Sellviana berharap, melalui rapat kerja yang digelar, PKBF mampu menyusun program-program kerja yang realistis, inovatif, dan sejalan dengan visi pembangunan daerah menuju Papua Barat Daya yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PKBF se-Tanah Papua Yosina Iek dalam menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan bagi keluarga besar Fategomi. Ia menyoroti pentingnya dukungan, persatuan, dan perubahan pola pikir di kalangan masyarakat Fategomi agar mampu bersaing dan menjadi panutan di Tanah Papua.
“Saya tidak bisa berjalan dan bekerja sendiri. Saya butuh dukungan dan partisipasi dari kita semua untuk membangun Fategomi. Mari kita hilangkan perbedaan-perbedaan yang tidak penting. Hari ini saya sebagai perempuan, berani maju mengambil tanggungjawab ini setelah selama tiga tahun organisasi ini dipimpin oleh kaum pria,” ungkap Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PKBF se-Tanah Papua Yosina Iek.
Ia menekankan, momentum pelantikan harus menjadi awal kebangkitan semangat baru bagi seluruh anggota PKBF di berbagai provinsi dan kabupaten/kota se-Tanah Papua.
“Kalau kita hari ini bersatu dan berkomitmen, Fategomi akan tetap ada didepan. Kita tidak bisa tertinggal jika mau berubah dan bergerak bersama. Kita adalah pelaku sejarah di provinsi ini, bukan penonton,” tegasnya.
Pelantikan Badan Pengurus Pusat PKBF se-Tanah Papua ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Fategomi untuk mempererat persaudaraan dan memperkuat kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Dengan kepemimpinan baru dibawah kepemimpinan Yosina Iek, diharapkan organisasi ini mampu menjadi wadah yang solid dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Papua yang maju dan berdaya saing. (Jharu)








Komentar