MAYBRAT, – Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dispernakertrans) Kabupaten Maybrat, menyalurkan program bantuan tangan kasih kepada 1.700 pekerja formal juga pekerja non formal terdampak bencana pandemi COVID- 19.
Bantuan tangan kasih merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat yang disalurkan disetiap kabupaten. Tujuan dari program ini, tidak lain untuk membantu warga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi melanda dunia.
Kepala Dispernakertrans Maybrat, Arius Jitmau, menjelaskan warga yang bisa mendapat program bantuan tangan kasih ini harus memenuhi kriteria. Salah satunya memiliki e-KTP Kabupaten Maybrat dan usia tidak boleh lebih dari 60 tahun.
“Kami turun melakukan pendataan warga ini kurang lebih tiga bulan. Untuk lebih akurat data-data penerima, kami juga bekerjasama dengan distrik yang lebih mengetahui warga -warganya,” jelas Arius Jitmau saat ditemui di Kampung Jitmau, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Senin (1/11/21).
Menurutnya, untuk jatah Maybrat ada 2.000 penerima bantuan tangan kasih akan tetapi 300 tidak memenuhi syarat. Sehingga total warga yang mendapat bantuan 1.700 orang. Adapun besaran bantuan yang diterima tiap warga Rp 850.000 selama 3 bulan.
Dikesempatan ini, Arius juga meminta agar warga mengurus e- KTP Maybrat sehingga kedepan jika ada bantuan bisa diakomodir dan terdata. Dia juga minta warga penerima bantuan dimanfaatkan baik, dipergunakan baik terutama untuk keperluan anak-anak yang menempuh pendidikan.
“Tidak lupa kami pula menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan sudah meluncurkan program tangan kasih. Kami juga sampaikan terima kasih kepada Bupati Maybrat yang telah membuka diri berkoordinasi sehingga warga Maybrat bisa terima bantuan ini,” tutup Arius Jitmau. (Valdo)
Komentar