SORONG, – Peringati ulang tahun ke 24 Yayasan Al Izzah mengadakan seminar parenting secara paralel diawali dengan seminar yang diikuti orang tua siswa TK hingga SMA di Yayasan tersebut di Gedung ACC Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (7/2/23).
Ketua Yayasan Al Izzah, Kandhi Tilwidani Renleeuw kepada sorongnews.com mengatakan bahwa kegiatan seminar hari pertama ini merupakan rangkaian menuju Milad ke 24 Yayasan Al Izzah. Dimana hari pertama seminar parenting diikuti orang tua, dilanjutkan hari kedua oleh guru dan hari ketiga diikuti oleh pelajar mulai tingkat SD sampai SMA.
“Seminar parenting pembuka ini, kami menghadirkan dua nara sumber pendiri wonderful Family Institue pasangan Suami isteri yaitu Ustadz Cahyadi Takariawan dan Ustadzah Ida Nur Laila. Mereka adalah pakar dalam bidang Parenting kemudian juga beliau berdua adalah konselor keluarga dan Alhamdulillah mereka juga sudah menghadiri di berbagai kota, daerah dan bahkan di 23 negara serta mereka juga adalah penulis buku. Salah satu buku yang fenomenal adalah Wonderful Family,” terang Kandhi.
Seminar parenting yang akan berlanjut kepada guru dan murid ini diharapkan dapat menyatukan viwi misi antara pihak Sekolah, orang tua dan juga siswa. Sehingga tiga komponen ini dapat berkolerasi dan berkordinasi dengan satu tujuan yaitu memiliki satu pemahaman dalam visi mencapai Surga Allah SWT.
Pada puncak acara sendiri pada 19 Februari mendatang, Yayasan Al Izzah akan melaksanakan puncak perayaan dengan Gebyar Akbar. Gebyar Akbar ini akan diisi dengan berbagai lomba, Expo pelajar yang akan menampilkan proyek atau hasil karya siswa dan diakhiri dengan pagelaran pentas Akbar oleh pelajar.
Sementara itu, Konselor Ketahanan Keluarga lulusan Apoteker UGM, Ustadzah Ida Nur Laila yang dijumpai usai mengisi kegiatan mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Yayasan Al Izzah ini sangat baik dan penting untuk tumbuh kembang keluarga, sekolah dan anak.
“Perlu ada kerja sama, kolaborasi antara orang tua dengan pihak sekolah dan anak. Orang tua tidak boleh cuek dan menganggap bahwa sekolah adalah tempat penitipan anak. Orang tua wajib melakukan komunikasi dengan pihak sekolah, dalam hal ini guru mengenai tumbuh kembang anaknya. Sehingga sekolah juga dapat bersikap yang tepat pun orang tua bisa bersikap yang tepat dengan aturan di sekolah,” ujar Ustadzah Ida.
Sementara Ustad, Cahyadi Takariawan menutup presentasenya menegaskan bahwa dalam rumah tangga, tidak ada yang semuanya mulus, baik-baik saja tanpa Konflik. Namun bagaimana sebuah keluarga itu keluar dari masalah atau konflik adalah cara tanggung jawab.
“Keluarga yang bertanggung jawab adalah keluarga yang dapat muhasabah diri, instropeksi diri, bukan saling menyalahkan atau mencari kesalahan. Setinggi-tingginya Karir seorang Wanita, apabila tidak mendapatkan Ridho suami juga tidak diridhoi Allah. Dalam rumah tangga laki-laki adalah qawwam bagi perempuan, tapi bukan hubungan antara atasan dan bawahan, bos dengan karyawan, atau majikan, melainkan perempuan dan laki-laki bagaikan pakaian satu sama lainnya,” pesan Ustadz Cahyadi.
Sejumlah orang tua yang turut hadir pun senang dengan kegiatan yang dilaksanakan, Mereka berharap dengan adanya ilmu dan informasi serta penguatan yang diberikan kepada kedua nara sumber dapat menjadikan keluarga mereka menjadi keluarga yang memiliki satu visi menuju Surga – Nya. Apalagi dengan berbagai kejadian saat ini, membuat mereka untuk lebih waspada dan membentengi keluarga dengan ilmu parenting. (Oke)
Komentar