Wisuda IAIN Sorong Tahun Ini Beda, Dihadiri Pj Gubernur, Anggota DPR RI, Rektor Menyanyi Hingga Tabur Beras Kuning

SORONG, PBD – Momentum wisuda adalah hal yang dinanti setiap mahasiswa untuk mengakhiri perjuangannya di bangku kuliah.

Mengenang moment yang tak akan dilupakan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menggelar wisuda tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

____ ____ ____ ____

Sejumlah moment manis direkam sorongnews.com saat wisuda sarjana angkatan XVIII dan Program pasca Sarjana ke VII di aula IAIN Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (31/10/24).

1. Senat terbuka wisuda dipimpin Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram, S.Sos, MA didampingi Pj Gubernur Dr. Drs. Muhammad Musaad, M.Si. Sejumlah dekan dan Ketua Prodi Pasca Sarjana IAIN Sorong. Dipandu oleh MC 3 bahasa yaitu bahasa Arab, Inggris dan Indonesia.

2. Wisudawan dengan jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir itu tercatat sebanyak 217 orang Sarjana ditambah Pasca Sarjana menjalani prosesi wisuda.

3. Wisudawan dengan sederet Pujian bagi sejumlah mahasiswa dengan IPK 4.00 diantaranya Muhammad Salman M.Pd, Sita Rinandi Fatimah, M.Pd program studi Pasca Sarjana. IPK 4.00 program Sarjana, Muhammad Lufti Hadi, S.Sos dan IPK, 3,99 diraih Alda Safitri, S.Sos dari Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI). IPK 3,99 Annisa Fitri Auliyah, S.Pd dari prodi Tarbiyah.

4. Orasi Ilmiah oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya dengan tema Ikhtiar IAIN Sorong dalam mendukung percepatan pembangunan di Papua Barat Daya diakhiri 3 pantun penyemangat.

5. Wisuda dihadiri anggota DPR RI dapil Papua Barat Daya, Faujia Helga Tampubolon Umlati mendampingi Calon Gubernur Papua Barat Daya, sekaligus penasehat alumni IAIN Sorong, Abdul Faris Umlati.

6. Sambutan wisudawan terbaik Muhammad Lufti Hadi, S.Sos cukup menarik dengan untaian rangkaian kata yang sesekali membuat wisudawan orang tua dan tamu undangan tersenyum. Lutfi menceritakan pengalamannya mulai dari awal mula kuliah pada masa pandemi Covid -19 hingga 4 tahun lamanya berkuliah dan meraih gelar sarjana.

7. Rektor IAIN, Dr. Suparto Iribaram, S.Sos, MA menyampaikan sambutannya dengan tema Bridge of change kemajuan di tanah Papua. Jelang penutupan rapat senat terbuka, pria kelahiran 22 Oktober 1975 ini menyanyikan lagu titip rindu untuk Ayah yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Ebiet G Ade yang menyentuh hati para wisudawan dan turut bernyanyi bersama rektor.

8. Penutupan rapat senat terbuka diakhiri dengan pimpinan senat meninggalkan ruangan dan menaburkan beras berwarna kuning kepada Mahasiswa. Simbol ini menandakan kebahagiaan, keikhlasan melepaskan anak-anak usai di wisuda dan berharap usai diwisuda anak-anak dapat bersedekah, mandiri dan makmur.

Ditemui usai prosesi wisuda, Pj Gubernur Musaad mengapresiasi IAIN Sorong yang terus membantu percepatan pembangunan di tanah Papua dengan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional. Ia pun siap mendukung IAIN untuk bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Sementara itu, Rektor IAIN, Suparto Iribaram menekankan bahwa tahun depan wisuda akan mulai mengikuti kalender akademik yaitu setiap bulan Juli. Hal ini guna mendukung arah kebijakan IAIN Sorong.

“IAIN Sorong kitorang punya, IAIN milik semua umat dan milik kita semua. Jadikan IAIN ini sebagai rumah kedua kita semua,” ucap Iribaram.

Wisuda diakhiri dengan foto bersama keluarga dan kerabat tercinta. (Oke)

Komentar