SORONG, – Penghargaan bergengsi bagi insan media dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) tahun 2021 telah diumumkan pada Sabtu (18/12/21) lalu melalui virtual youtube. Selain mengumumkan pemenang tingkat nasional, panitia juga mengumumkan pemenang dari tujuh teritorial salah satunya teritorial Papua-Maluku.
Dimana peringkat Pertama kategori media Online, diraih wartawan Sorongnews.com, Olha Irianti dengan Judul karya Klamono Tra Kosong, Api Abadi PON XX Diambil Dari Sana dan Akan Dikirab Keliling Papua.
Olha mengungkapkan keterkejutannya, bahwa judul tersebut menjadi pemenang pertama teritorial dan masuk dalam nominasi nasional kategori media online.
“Saya terkejut dan bersyukur bahwa bisa masuk nominasi nasional menyisihkan ribuan pendaftar dan menjadi juara pertama teritorial AJP tahun ini di media baru sorongnews.com,” ujar Olha.
Ia pun menceritakan kisahnya saat menulis berita https://sorongnews.com/klamono-tra-kosong-api-abadi-pon-xx-diambil-dari-sana-dan-akan-dikirab-keliling-papua/ tersebut.
“Waktu itu ada misskomunikasi antara pemda Kabupaten Sorong sebagai tuan rumah dengan panitia besar PON XX. Kami wartawan tidak bisa akses ke Klamono, katanya pihak Pemda, tidak ada wartawan yang diundang atau diizinkan meliput ke Klamono. Tapi Saya berpikir, bahwa ini moment sejarah yang tidak akan berulang, Saya mengajak kawan dari jurnal papua untuk pergi meliput bersama,” terang Olha.
Ia pun menceritakan drama sebelum mencapai Klamono yang ditempuh melalui perjalanan darat sekitar 90 menit tersebut.
“Sebelum berangkat ada masalah dengan motor Saya, beruntung pagi itu, sudah ada bengkel yang buka di depan alun-alun Aimas. Sambil menunggu Mas Tanto (Wartawan jurnal Papua), Saya perbaiki motor Saya. Hampir setengah jam, Saya pikir sudah terlambat ke acara di Klamono. Tapi karena niat akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Klamono menggunakan sepeda motor,” imbuhnya.
Sesampai di Klamono, antusias warga terlihat begitu besar, pemilik ulayat juga nampak mendukung kegiatan bersejarah tersebut. Masyarakat tumpah ruah, seperti tidak mau tertinggal moment sejarah tersebut.
“Benar saja, saat disana hanya ada Saya, Mas Tanto dan Andre dari Metro TV yang ada sebagai wartawan. Wartawan lain nampaknya memang misskomunikasi dengan panitia PON,” terangnya.
Menjadi pemenang pertama dengan mengangkat keberadaan sejarah api pertama eksplorasi Migas di tanah Papua, Olha pun merasa bahagia karena perjalanan jauh yang Ia tempuh, panas hujan, baju kering dibadan, kelaparan, sirna dengan kebahagiaan warga Papua Barat khususnya Klamono menyambut moment bersejarah sebagai bagian memeriahkan PON XX itu dapat dikenal ke publik melalui pemberitaan yang konstruktif.
Posisi kedua di kategori Online adalah Helda Jessi Lesnussa, wartawan fokusmaluku.com, dengan karya berjudul Masyarakat Kota Ambon Semakin Minati Pertalite dan Pertamax. Sedangkan Bustam, wartawan Klikpapua.com di Manokwari, menjadi Pemenang III dengan judul karya Pertamina Hadirkan Pertashop di Entrop dan Nendali Guna Sukseskan PON XX Papua.
Di kategori Karya Media Cetak, Juara Pertama diraih Nuryani dari Harian Umum Metro Merauke dengan judul BBM Satu Harga Penawar Asa Bagi Warga Di Distrik Animha dan Norma Fauzia Muhammad, wartawan Radar Sorong menjadi pemenang kedua dengan karya berjudul Puji Tuhan, Antrean BBM Normal Lagi.
Untuk kategori Radio juara pertama diraih Agus Setiawan dari RRI Jayapura dengan judul Pertamina Tembus di Pedalaman Papua Demi BBM Satu Harga, juara kedua Wahyudi dari RRI Sorong dengan Judul karya yang didaftarkan adalah Langit Biru di Langit Malamoi dan juara tiga diraih Ardi dari RRI Merauke dengan judul Sepenggal Kisah di Ufuk Timur. Selain itu ada juga pemenang untuk kategori TV, Foto dan Publikasi CSR.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Brahmantya S. Poerwadi, dalam keterangannya mengatakan bahwa karya jurnalistik yang didaftarkan dalam AJP 2021 adalah karya yang telah dipublikasikan di media pada periode 1 November 2020 sampai dengan 15 November 2021 dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Hingga batas akhir pendaftaran, jumlah karya jurnalistik yang masuk ke meja panitia sebanyak 2364 karya yang berasal dari 10 Teritori, mulai Sumatera hingga Papua, atau meningkat dari jumlah peserta AJP 2020 lalu yang tercatat sebanyak 2300 karya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers, M.Nuh sebagai salah satu dewan juri memberikan apresiasi kepada Pertamina yang secara konsisten memberikan penghargaan bagi karya jurnalistik wartawan Indonesia. Dimana melalui penghargaan, diharapkan media memiliki peran dalam memberikan informasi yang bersifat konstruktif atau membangun. Ia juga mengatakan bahwa penjurian dilakukan dengan profesional dan cukup merata karena sejumlah media lokal bisa bersaing secara nasional dengan media-media besar.
Ia berharap pada AJP tahun 2022 semakin banyak media di daerah menjadi nominasi dan pemenang ditingkat nasional. (sya)
Komentar