Wali Kota Septinus Lobat Paparkan Upaya Pengendalian Banjir dan Program Pendidikan Gratis saat Pra-Musrenbang PBD

SORONG, PBD – Wali Kota Sorong Septinus Lobat memaparkan dua hal yang menjadi isu pembangunan di Kota Sorong yakni upaya pengendalian banjir dan program pendidikan gratis.

Pemaparan dua hal tersebut disampaikan Wali Kota Sorong Septinus Lobat saat pelaksanaan Pra-Musrenbang bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Selasa (11/3/25).

Dikatakannya bahwa, berkaitan dengan pengendalian banjir, Pemerintah Kota Sorong telah bekerja sama dengan dinas terkait di Provinsi Papua Barat Daya dalam melakukan penataan saluran kanal dan drainase.

Tak hanya itu, disampaikannya bahwa, terkait pendidikan gratis, Pemerintah Kota Sorong akan terapkan pada sekolah negeri, dari tingkat TK hingga SMA, dengan sasaran 72 sekolah Negeri yang rencana digratiskan.

“Saat sekarang baru dapat melaksanakan dari TK, SD, SMP, SMA yang Negeri. Ada 72 Sekolah Negeri yang rencana tahun ini kita gratiskan,” ujar Wali Kota Sorong Septinus Lobat.

Lebih lanjut, selain 72 sekolah negeri yang digratiskan, terdapar program afirmasi untuk sekolah swasta.

“Kota Sorong menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya sehingga membutuhkan dukungan dari pemerintah dalam hal pelayanan kepada masyarakat, bukan saja kepada masyarakat Kota Sorong, tetapi juga kepada daerah sekitar,” terangnya.

Dalam pelaksanaan Pra-Musrenbang PBD itu, Wali Kota Sorong Septinus Lobat didampingi Sekda Kota Sorong Yakob Kareth serta sejumlah pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemkot Sorong.

Selain, Wali Kota Sorong Septinus Lobat, dipaparkannya juga beberapa program oleh Bupati/Perwakilan daerah lainnya se-Provinsi Papua Barat Daya.

Diberitakan Sorongnews.com sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pra-Musrenbang PBD bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (11/3/25).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, Rakor Pra-Musrenbang PBD itu digelar dalam rangka menyusun strategi pembangunan daerah yang terintegrasi dan selaras dengan rencana pembangunan Nasional.

Gubernur PBD Elisa Kambu menekankan keberhasilan pembangunan suatu daerah tidak hanya bergantung pada perencanaan yang harus matang, namun harus adanya komitmen bersama semua pihak dalam merealisasikannya.

“Pembangun daerah harus ada komunikasi yang baik serta koordinasi baik antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dan kita ingin menempatkan masyarakat sebagai pusat pembangunan, sehingga kita harus memiliki visi yang jelas tentang arah Papua Barat Daya ke depan,” kata Gubernur PBD Elisa Kambu.

Disebutkannya bahwa, semua perencanaan pembangunan yang dilakukan dinilainya harus berlandaskan pada kebutuhan nyata masyarakat sekaligus diselaraskan dengan target pembangunan nasional. (Jharu)

Komentar