“Banyak dari kami ini yang bekerja di rumah sakit, puskesmas atau di dinas yang harus bekerja mengatasi Covid-19. Banyak juga yang harus ketinggalan materi mata kuliah. Padahal materinya sangat bermanfaat sekali bagi kami dan kami harus mengejar ketertinggalan tersebut,” ujar Linda.
Mewakili mahasiswi lainnya, Linda berterima kasih kepada pimpinan atau atasan dimasing-masing tempat kerja yang telah mendukung mereka selama mengikuti perkuliahan hingga dapat diyudisium.
“Kami sangat bahagia dan tambah semangat. Ilmu yang kita dapat saat perkuliahan dapat bermanfaat bagi diri sendiri, tempat pelayanan maupun yang akan membuka tempat praktek mandiri,” seru Linda.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Sorong, Sulce Siwabessy bersyukur bahwa para bidan yang sebelumnya Diploma 3 dapat melanjutkan kejenjang Diploma 4 dan diharapkan dapat melanjutkan mengambil profesi kebidanan.
“Tidak semua orang bisa mengikuti program D4 karena situasi dan kondisi masing-masing orang berbeda. Saat ini 60 persen bidan sudah D4 dan kedepannya bisa ambil profesi bidan untuk praktek. IBI sangat mendukung sekali bidan yang terus meningkatkan keilmuannya dan mengimplementasikannya. Karena bidan bukan hanya menyelamatkan satu nyawa tapi lebih dari satu nyawa, yaitu Ibu dan bayinya,” kata Sulce.
Nampak 18 mahasiswa yang saat ini menyandang Sarjana terapan kebidanan (S.Ter.Keb) begitu bahagia usai pelaksanaan yudisium. Mereka berharap prosesi wisuda nanti dapat berjalan lancar. (Oke)
Komentar