KABUPATEN SORONG, PBD – Trio Macan dan sejumlah artis lainnya mengguncang pesta rakyat bersama partai Nasional Demokrat (NasDem) Papua Barat Daya berlangsung di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (9/2/24).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, selain trio macan, terdapat sejumlah artis lainnya yang menampilkan penampilan spektakuler yakni Mitha Talahatu, Edgar Aronggear dan duo Ambyar.
Tak hanya itu, dalam pesta rakyat bersama NasDem, disuguhkan pula sejumlah penampilan menakjubkan yakni dangdut Aimas, yembo, zumba senam Anies, Barongsai hingga kuda lumping. Diketahui, Pesta rakyat itu mengusung tema “Saatnya Menang untuk Perubahan”.
Ketua DPW NasDem Papua Barat Daya, Petrus Kasihiw menyampaikan bahwa, kegiatan kampanye akbar merupakan penutup dari seluruh rangkaian kampanye partai NasDem, sehingga pihaknya mendesain menjadi pesta rakyat agar seluruh elemen masyarakat dapat larut dalam suasana kegembiraan ditengah-tengah kehangatan keluarga besar partai NasDem.
“Hari ini kami kampanye akbar, rangkaian penutupan kampanye partai NasDem Provinsi Papua Barat Daya dan kali ini kami desain menjadi pesta rakyat. Artinya, semua orang datang, disiapkan apa yang menjadi kebutuhan, bahkan kuliner-kuliner kita berdayakan, kita ajak masyarakat ikut serta dalam suasana kegembiraan pantai NasDem,” Ketua DPW NasDem Papua Barat Daya, Petrus Kasihiw, Jumat (9/2/24).
Lebih lanjut, dirinya mengapresiasi antusias luar biasa yang dihadirkan masyarakat Papua Barat Daya guna mengambil bagian dalam pelaksanaan pesta rakyat bersama NasDem, hal-hal yang menjadi kekurangan dalam pelaksanaan pesta rakyat pihaknya meminta secara bersama-sama untuk saling menikmatinya, dengan mendengar hiburan hingga mendengar penyampaian aspirasi para caleg dari parpol nomor urut 5 itu.
“Saya melihat antusias luar biasa, kita tidak menyangka akan hadir masyarakat sebanyak ini. Pasti ada kekurangan-kekurangan, tetapi mohon maaf karena kita memang terbatas, apa yang kita sajikan terbatas, tetapi ini adalah pesta, mari kita sama-sama menikmati, kita mendengarkan hiburan-hiburan dan paling penting mendengar penyampaian aspirasi dan pendapat dari caleg kita untuk perubahan,” terangnya.
Lebih lanjut, Ketua DPW NasDem PBD itu optimis akan merebut kursi dan meraih kemenangan diwilayah Provinsi termuda di Indonesia ini.
“Target kita rencana kalau tingkat Nasional satu kursi wajib hukumnya, kalau lebih satu kursi syukur, Alhamdulillah, Puji Tuhan. Untuk Provinsi, kita target minimal 7 kursi, supaya NasDem menjadi unsur pimpinan, bisa pegang palu, dan Kabupaten/Kota kita dorong agar bisa 1 fraksi, supaya kedepan mereka bisa mengusung kepala daerah,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Petrus menuturkan bahwa, sesuai tema besar partai, pihaknya akan terus menggaungkan perubahan, salah satunya dengan membuat regulasi yang tentunya berpihak pada rakyat kecil.
“Artinya, partai NasDem mengusung perubahan, tema besar yakni perubahan, apa yang kita alami sepanjang ini, itu akan dibuat dalam regulasi-regulasi. Caleg yang kedepannya akan jadi dewan memiliki tugas ada 3, pertama membuat regulasi, kedua punya tugas bersama pemerintah menentukan anggaran pembangunan dan ketiga sebagai kontrol terhadap pemerintah,” tuturnya.
“Kenapa kita mau menghadirkan perubahan, karena regulasi-regulasi selama ini yang belum berpihak kepada rakyat kecil, segera akan dibuat, kalau sudah ada regulasi, artinya lebih banyak mengarah ke masyarakat-masyarakat, tepat sasaran,” sambungnya.
Dinilainya, banyak sektor yang dilihatnya masih butuh regulasi yang pro terhadap rakyat, diantaranya sektor pendidikan dan kesehatan.
“Contohnya kita liat disini, pendidikan, orang masih susah, pendidikan kita harapkan gratis atau lebih murah, kalau tidak gratis berarti pendidikan murah dan berkualitas. Kesehatan pun demikian, harus lebih murah kalau perlu gratis dan pelayanannya berkualitas dan menyeluruh kepada masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya, partai NasDem juga berkomitmen besar dalam menghadirkan regulasi pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP), dengan diterbitkan perdasus yang berpihak kepada OAP.
“Regulasi pemberdayaan orang asli Papua, sampai hari ini, orang asli Papua belum banyak yang merasakan dan mereka katakan belum puas dengan otsus, mudah-mudahan lewat itu diterbitkan perdasus-perdasus yang berpihak kepada orang asli Papua,” tambahnya.
Pantauan Sorongnews.com, selain dibanjiri ribuan masyarakat yang hadir dan dihibur sejumlah artis ternama tanah air, pesta rakyat itu menghadirkan keseluruhan caleg yang akan bertarung dalam perebutan kursi legislatif diseluruh Dapil yang ada di Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Daya, guna memaparkan visi misi mereka serta menampung aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan bersama dalam kelembagaan legislatif. (Jharu)
Komentar