MAYBRAT, PBD – Wakil Bupati (Wabup) Maybrat, Ferdinando Solossa didampingi Plt. Kepala Dinas (Kadis) Perumahan, Obet Syama mengunjungi Gereja GKI Bethel Sauf, Distrik Ayamaru Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Selasa (253/25).
Dalam kunjungan ini, Wabup meninjau serta mengecek kondisi rumah pastori gereja GKI Bethel yang mengalami kerusakan. Lalu, Ia menegaskan, perbaikan rumah pastori harus segera dilakukan.
“Saya meminta kepala distrik dan kepala kampung untuk segera mengambil tindakan, dan mengalokasikan anggaran melalui Alokasi Dana Kampung (ADK). Jangan abaikan karena ini adalah rumah hamba Tuhan. Jika tidak segera ditindaklanjuti bisa menjadi temuan di kemudian hari”, tegas Ferdinando.
Tak cuma itu, Ia juga ingatkan kepala kampung serta aparatur kampung lainnya agar tertib dan transparan dalam penggunaan anggaran pembangunan di kampung. Sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Papua Barat Daya, kepala kampung akan diberikan gaji setiap bulan sehingga diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban, Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pihak keamanan dalam hal ini TNI maupun Polri. Sehingga stabilitas keamanan di setiap distrik dan kampung di Kabupaten Maybrat tetap terjaga secara baik.
“Saya mengingatkan agar aparatur kampung termasuk kepala kampung dan sekretaris tidak lakukan pelanggaran soal penggunaan anggaran. Dan, kepala kampung yang masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) segera mengundurkan diri, karena hal ini bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”, ujarnya.
Ferdinando kembali tegaskan bahwa, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maybrat yaitu menciptakan Kabupaten Maybrat yang maju, damai, profesional dan sejahtera. Kemudian, pemerintah daerah mendukung penuh program Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait sekolah gratis dan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Saya sampaikan, terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Maybrat akan di evaluasi. Hal ini mengingat, daerah ini masih dikategorikan sebagai wilayah dengan tingkat ekstremitas tinggi dan masih menerima alokasi BLT. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembangunan di Maybrat dapat berjalan lebih baik, transparan serta memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat”, pungkasnya. (Valdo)
Komentar