Terus Gencar Tangani Stunting, Dinsos PBD Satukan Kekuatan Melalui PKH

SORONG, PBD- Terus lakukan upaya guna basmi stunting dengan cara menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat Daya, Pemprov-PBD dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membuat kegiatan “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Kegiatan yang diikuti 140 peserta ini berlangsung selama sehari dan digelar dalam ballroom Vega Hotel Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (6/10/23).

Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren mengatakan, tenaga PKH merupakan perpanjangan tangan pemerintah agar lebih mudah turun langsung ke setiap distrik guna mendampingan program keluarga harapan.

“Jadi PKH merupakan garda terdepan pada setiap distrik untuk melakukan pemetaan dalam bidang sosial secara khusus dalam menangani kemiskinan dan stunting, pendamping ini nantinya akan memberikan pelayanan berbentuk dorongan terutama bagi wanita menyusui, para lansia, konsumsi, disabilitas, konsumsi makanan bergizi, serta pemenuhan gizi yang baik dalam pertumbuhan dan pendidikan,” jelasnya.

Sebab bebernya, sesuai kebijakan Kemensos RI dalam hal pencegahan stunting serta kemiskinan ekstrim program keluarga harapan hadir untuk melayani sehingga sangat diperlukan adanya kerjasama antar Kota/Kabupaten serta seluruh opd.

Dirinya berharap, kepada seluruh petinggi-petinggi bahwa ini adalah masyarakat kita mari semuanya berjibaku dalam melakukan penanganan, sebab jika segala sesuatu dikerjakan bersama pasti akan lebih mudah dan cepat teratasi.

Sementara itu, Ketua panitia Fenty Henry Talane, saat ditemui media menginformasikan kalau dalam pelaksanaan giat ini melibatkan Kepala Dinas Sosial kota dan kabupaten se-Provinsi Papua Barat Daya, Kepala Bidang yang menangani PKH serta pendamping PKH kabupaten dan kota.

“Kami harap para 140 peserta ini tidak hanya duduk dan mendengar saja tetapi mampu menjelaskan atau mensosialisasikan kembali setiap materi yang sudah diterima kepada masyarakat disetiap kelurahan-kelurahan,” imbuhnya.

Ditambahkannya, kepada petugas PKH dituntut juga melakukan penanganan dalam hal pengendalian stunting tidak hanya pada kelurahan tetapi juga disetiap kampung melalui koordinasi baik, perencanaan dan organisasi. (Mewa)

Komentar