SORONG, PBD – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi KPU menyampaikan kendala penyelesaian pendaftaran bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya yang terletak di hotel Luxio Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin, (8/5/23).
Ketua DPW PKS Papua Barat Daya, Syaiful Maliki Arif dalam keterangannya mengatakan, sesuai yang diagendakan oleh DPP PKS akan melakukan pendaftaran Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) ke KPU secara serentak pada tanggal 8, hari senin ini.
Namun pendaftaran BCAD oleh DPW PKS Papua Barat Daya mengalami kendala, hal ini disebabkan oleh server KPU yg belum koneksi antara Data Sipol dan Silon.
“Kami sudah menyelesaikan upload semua dokumen persyaratan 35 BCAD PKS untuk Provinsi Papua Barat Daya lengkap 100% dari dapil 1 sampai 6, dan siang ini sesuai pemberitahuan rencananya akan melakukan pendaftaran ke KPU” ujar Syaiful Maliki Arief selaku Ketua DPW PKS Papua Barat Daya saat menjumpai komisioner KPU.
Ia menambahkan bahwa proses pendaftaran tersebut terkendala pada langkah terakhir yang harus dilakukan di sistem Silon KPU yang menyebabkan pengurus belum dapat menyerahkan berkas fisik formulir B pada hari yang sudah dijadwalkan.
“Pada perjalanan proses di Silon KPU sejak malam pasca upload, kami mengalami kesulitan melakukan generate untuk mendapatkan dokumen B pengajuan dan lampiran dokumen daftar yang memuat daftar Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD). Dokumen ini disyaratkan untuk dibawa dokumen cetaknya ke KPU dengan tanda tangan basah,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan meminta KPU untuk mengusahakan sesegera mungkin menyelesaikan kendala tersebut.
“Kami telah memegang persetujuan dari DPP PKS atas BCAD yang kami ajukan, setelah dokumen B dan lampirannya bisa kami print out maka segera BCAD kami daftarkan ke KPU,” jelas Syaiful.
Disinggung soal komposisi pencalonan, Syaiful menegaskan bahwa PKS mengajukan 35 BCAD Provinsi dengan telah memenuhi kuota 30% perempuan seperti yang disyaratkan KPU.
“PKS sejak awal berkomitmen untuk mendukung adanya keterwakilan perempuan dalam kontestasi politik. Jadi kami juga memenuhi persyaratan tersebut dan memberikan peluang kepada para srikandi untuk maju di parlemen. Sedangkan untuk generasi millennial kami menghadirkan calon-calon yang siap bersaing dengan para senior dan incumbent” pungkas Syaiful. (*/Oke)
Komentar