SORONG, – Penganiayaan berujung pada tewasnya Prada Marinir Sandi Darmawan akibat dugaan pencurian kartu ATM yang dilakukan Prada Sandi masih meninggalkan tanda tanya besar, mengapa dan kenapa penganiayaan tersebut dilakukan hanya gegara masalah sepele.
Saat dikonfirmasi oleh media ini, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL), Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, membenarkan atas kejadian meninggal dunianya anggota Kompi Senapan (Kipan) C, Batalyon Infanteri (Yonif) 11 Brigade Infanteri (Brigif) 3 Pasmar 3 Sorong, Prada Marinir Sandi Darmawan, Sabtu (16/7/22) lalu.
Diungkapkannya melalui pesan singkat WhatsApp, bahwa TNI AL akan bersifat profesional dan proporsional dalam menangani setiap permasalahan apapun sesuai prosedur yang berlaku.
“TNI AL akan profesional dan proporsional dalam menangani setiap permasalahan apapun sesuai prosedur yang berlaku,” ungkapnya, Senin malam (18/7/22).
Dilanjutkan Kadispen Korps Marinir TNI AL ini, pimpinan berkomitmen terhadap reward dan punishment kepada setiap prajuritnya, sehingga diterangkannya percayakan kepada TNI AL bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara transparan, termasuk akan membuka informasi kepada media massa.
“Pimpinan komitmen terhadap reward dan punishment kepada setiap prajuritnya. Percayakan kepada TNI AL bahwa Proses hukum dilaksanakan secara transparan,” lanjutnya.
Ditambahkannya, terkait perkembangan dan kemajuan dari proses hukum, nanti akan dikonfirmasi lebih lanjut.
“Perkembangan dan kemajuan dari proses hukum nanti dikonfirmasi lebih lanjut,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan bahwa Almarhum Prada Marinir Sandi Darmawan, telah diberangkatkan menuju rumah duka, di kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur. Keluarga yang menerima kabar duka tersebut tak percaya, putra kesayangan Mereka yang baru saja menjadi prajurit Marinir kebanggan keluarga pulang hanya tinggal nama.
Hingga berita ini diterbitkan, beberapa terduga pelaku penganiayaan diantaranya satu perwira dan lima orang berpangkat pratu telah diamankan oleh Polisi Militer AL (POMAL) Lantamal XIV Sorong, untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan dan penyelidikan. Selain itu, menurut informasi, pihak RSAL dr. Oetojo juga telah diambil keterangannya terkait kematian Prada Sandi di Rumah Sakit tersebut. (Jharu)
Baca juga : https://sorongnews.com/dituduh-curi-kartu-atm-prada-marinir-sandi-tewas-usai-dianiaya-seniornya/
Komentar