SORONG, PBD – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke-1 Tingkat Provinsi Papua Barat Daya tahun 2025 resmi dibuka langsung oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bertempat di Gedung Al-Akbar Convention Centre, Kota Sorong, Selasa malam (10/6/25).
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengatakan bahwa, pelaksanaan STQH ini menjadi momentum bersejarah bagi Provinsi Papua Barat Daya.
“Untuk pertama kalinya, kita menyelenggarakan ajang STQH di tingkat Provinsi. Ini adalah bukti nyata komitmen kita bersama dalam membumikan Al-Qur’an dan Hadist serta syiar Islam di tanah Papua ini” ujar Gubernur PBD Elisa Kambu.
Diterangkannya bahwa, Al-quran dan Hadist adalah dua pilar utama dalam ajaran Islam, pedoman hidup bagi umat Muslim di seluruh dunia. Membaca, memahami, menghafal dan mengamalkan isi kandungannya adalah sebuah kemuliaan dan keberkahan.
“STQH ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah sarana untuk lebih mendekatkan diri kita kepada nilai-nilai luhur agama, memperkuat keimanan serta membangun karakter masyarakat yang qurani,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap akan lahir generasi-generasi muda Papua Barat Daya yang cinta Al-Qur’an dan Hadist, generasi yang fasih dalam tilawah, kuat dalam hafalan, dan mendalam dalam pemahaman.
“Mereka (para peserta) inilah yang menjadi penerus perjuangan, pembawa obor kebaikan dan teladan bagi masyarakat,” ucapnya.
Pada kesepakatan itu, Mantan Bupati Asmat ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia penyelenggara, para dewan hakim, para pelatih, serta semua pihak yang telah bekerja keras mencurahkan tenaga dan pikirannya demi suksesnya acara ini tanpa dedikasi semua pihak acara semulia ini tidak akan dapat terlaksana.
“Ini adalah kesempatan emas bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Jadikan ajang ini sebagai motivasi untuk terus belajar, meningkatkan kualitas diri dan mendalami ilmu-ilmu keagamaan,” pesannya.
Ditambahkannya, melalui pelaksanaan STQH ini, dirinya berpesan bahwa kemenangan sejati bukanlah semata-mata meraih juara, namun terletak pada sejauh mana dapat menginternalisasikan nilai-nilai Al-quran dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari.
“Berkompetisilah dengan semangat sportivitas, junjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan jadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga untuk masa
depan,” harapnya.
Pelaksanaan STQH ini digelar selama tiga hari, tercatat dimulai dari Selasa malam (10/6/25) hingga Kamis (12/6/25) besok dengan beberapa cabang yang diperlombakan diantaranya Seni baca Al-Quran putera-puteri golongan anak dan dewasa, Hifzil Qur’an putera-puteri golongan 1, 5, 10, 20 sampai dengan 30 Juz, Tafsir Al-Quran golongan Bahasa Arab Putera, Musabaqoh Hadist putera-puteri golongan 100 hingga 500 Hadits serta Karya Tulis Ilmiah Hadits (KTIH) putera-puteri golongan Tafsir Bahasa Arab. (Jharu)
Komentar