Sempat Down, Begini Cerita Inspiratif Can Muchtar di Balik Suksesnya Vlogger Keren Motojelajah

KABUPATEN SORONG, PBD – Siapa yang tak mengenal pria berkulit hitam manis dengan lesung pipi khasnya, Ia benar pemilik akun Motojelajah, Can Muchtar buka-bukaan dan menceritakan terkait kisah inspiratifnya di balik vlogger keren pribadinya pada sejumlah akun media sosial dengan nama akun Motojelajah.

Hal ini diceritakan langsung oleh Can Muchtar saat ditemui Sorongnews.com di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (16/5/24).

Diceritakannya bahwa, akun Motojelajah mula-mula dirintis olehnya sebab dirinya memiliki hobi jalan-jalan, ditambah lagi terbesit di pikirannya untuk menceritakan kepada orang banyak terkait hobi yang digemarinya itu.

“Awal mula itu dari hobi jalan-jalan, terus karena saya juga lagi belajar bikin video, mulanya bukan untuk belajar edit untuk konten, tetapi untuk video basic saja. Tetapi ketika saya melakukan perjalanan, saya melihat banyak tempat yang bagus, lalu terlintas bahwa kenapa saya tidak membuatnya dalam bentuk konten saja, biar saya bisa cerita ke banyak orang, karena kalau cuma foto, itukan hanya gambar diam yang ceritanya pendek sebenarnya,” kata Vlogger dengan sapaan akrab Bang Can itu.

“Secara visual orang bisa tangkap pemandangan disekitar, suasana lingkungan seperti apa, orang bisa tau lewat video dan terjadi interaksi sosial dengan orang-orang disekitar tempat, sehingga orang lain yang nonton bisa merasakan feel-nya bagaimana keadaan di tempat itu,” lanjutnya.

Pria kelahiran Klamono Kabupaten Sorong itu menerangkan secara gamblang terkait awal mula akun motojelajah dirintis oleh dirinya.

“Moto jelajah ini akun pengganti dari akun jelajah pelosok yang dulu pernah saya buat di tahun 2018. Namun sudah saya tutup karena takutnya terjadi penipuan di akun itu kepada orang lain, takut juga kalau disalahgunakan. Padahal akun ini (jelajah pelosok) sudah mencapai 55.000 followers, saya sempat vakum dua tahun, kemudian di tahun 2022, dari akun jelajah pelosok, saya pun merubah namanya menjadi motojelajah,” terangnya dengan penuh keramahan sembari melontarkan senyuman khasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengakui sempat down lantaran pendapatan pertama di akun sebelumnya (akun jelajah pelosok) dinilainya lumayan tinggi, namun berjalannya waktu, dirinya mulai bangkit dan digenjot dukungan kuat dari rekan-rekannya.

“Sebelumnya, saya sempat down karena pendapatan pertama di akun sebelumnya lumayan tinggi, di 2 bulan pertama itu saya sudah dapat menghasilkan 400 lebih US, bulan berikutnya saya dapat lumayan tinggi, namun hanya dapat bertahan kurang lebih 8 bulan saja, yang akhirnya saya merubah ke motojelajah. Cuma ini memang tertatih-tatih untuk bangkit kembali lagi, 2 tahun saya vakum, beberapa teman-teman motor (komunitas motor) mulai memberikan dukungan sambil berkata ‘ayo bikin lagi, bikin lagi’, makanya saya baru bikin lagi akun Motojelajah ini, akun tiktok juga itu masih baru, sekitar 1 tahun 3 bulan, tetapi ternyata perkembangannya juga lumayan besar,” jelasnya.

Can Muchtar berkeliling menggunakan sepeda motor untuk menjelajahi setiap sudut di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya/doc: pribadi Can

Pada kesempatan yang sama, diakuinya bahwa, selama membuat konten di sosial media miliknya, konten-konten yang diproduksinya itu memiliki nilai-nilai berkesan, sebab terdapat interaksi dengan masyarakat, ditambah lagi dengan keramahan masyarakat yang ditunjuk dalam konten yang diproduksinya itu.

“Selama membuat video dan membuat konten, semua tempat tentunya sangat berkesan, karena interaksi dengan masyarakat itu penting ketika kita bikin video, jadi orang yang nonton ini akan tahu bahwa di daerah itu seperti apa dari interaksi yang dilakukan saat membuat video. Selain itu, keramahan orang yang berada di tempat itu harus kita tunjukkan agar orang-orang yang bertanya tentang keamanan tempat itu terjawab di dalam video yang saya buat, bahwa memang perilaku orang ditempat yang saya kunjungi itu baik-baik,” paparnya.

Tak hanya itu, dibeberkannya dalam membuat konten Motojelajah, dirinya tidak menyeting video terkait keadaan di lokasi yang dirinya buat dalam konten yang diproduksinya.

“Saya tidak pernah bikin video yang pura-pura atau disetting dulu, on the spot, saya langsung melakukan interaksi, jadi yang orang saksikan dikonten saya itu bukan video yang diedit atau sudah dikonsep-konsep lagi,” bebernya.

Ditambahkan Bang Can sapaan akrabnya, dirinya menjelaskan makna pengambilan nama Motojelajah dalam akun yang telah dirintisnya tersebut.

“Moto ini kan prinsip, prinsipnya itu jelajah. Moto ini bisa diartikan sebagai moto (foto), tetapi ada edukasi juga disitu, jadi moto itu punya kandungan lebih dalam lagi sehingga mempunyai prinsip jelajah dengan sisi edukasi, bukan hanya kita explore tempat saja, namun berisi edukasi tentang apa dan dimana wilayahnya, serta bagaimana mengelola tempat wisata ditempat itu,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sorongnews.com, terdapat sejumlah akun media sosial milik Can Muchtar untuk melakukan vlogger, diantaranya Tiktok, Instagram, Facebook hingga YouTube.

Tercatat, Tiktok memiliki 102,2 ribu pengikut, Instagram memiliki 17,8 ribu pengikut dengan 1.467 postingan, Facebook memiliki 11 ribu pengikut dan YouTube memiliki 3,72 subscriber dengan jumlah 480 video. (Jharu)

Komentar