Semarak HUT ke-78 RI, Kemenkeu Berdayakan UMKM Papua Selatan Maju

MERAUKE, PAPUA SELATAN – Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Satu Provinsi Papua mengadakan kegiatan Pekan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa bazar dan seminar UMKM pada tanggal 2 sampai dengan 3 Agustus 2023.

Pantauan Sorongnews.com, salah satu tempat penyelenggaraan pekan UMKM dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI itu berlangsung di KPPN Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Rangkaian kegiatan pekan UMKM yang mengangkat tema ‘melaju bersama Kemenkeu satu untuk UMKM Papua maju’ diawali dengan seremoni pembukaan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Rabu (2/8/23).

Diwarnai launching ekspor, pelepasan merpati dan peninjauan stand bazar oleh Pj Gubernur beserta tamu undangan. Dilanjutkan, seminar UMKM yang meghadirkan narasumber dari Kemenkeu Satu, OJK, Perbankan, Akademisi, dan Dinas terkait.

Tampak hadir Anggota Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Provinsi Papua Selatan, Yoseph Yanowo Yolmen, KPA mitra kerja KPPN Merauke, SKPD lingkup Kabupaten Merauke, Universitas Musamus, Pimpinan BRI/BNI/Mandiri Merauke, SMKN 1 Merauke, SMKN 1 Tanah Miring, SMKN 2 Merauke, dan Korwil PYCH Provinsi Papua Selatan.

Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dalam sambutannya mengapresiasi Kemenkeu Kantor Perwakilan Papua dan seluruh jajaran yang telah melaksanakan pekan UMKM sebagai upaya mendorong peningkatan roda jaringan perekonomian di Papua secara khusus Papua Selatan.

“Ada 3 titik sentral yang penting untuk kita kembangkan dalam rangka meningkatkan roda jaringan perekonomian masyarakat yaitu produksi, distribusi dan pasar,” jelas orang nomor satu di Provinsi Papua Selatan.

Pj Gubernur Safanpo menegaskan, rangsangan yang dilakukan oleh pemerintah kepada UMKM akan sangat membantu apabila dilakukan secara simultan dengan menyediakan pasar dan jalur-jalur perdagangan bagi UMKM di Papua Selatan.

Dikesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Kemenkeu I Provinsi Papua, Moudy Hermawan dalam sambutannya mengatakan, Kemenkeu terus berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Papua Selatan baik dari sisi permodalan, akses pasar, dan peningkatan kapasitas UMKM.

“Kemenkeu hendak memberdayakan UMKM di Papua Selatan khususnya Kabupaten Merauke agar semakin maju dan berkembang,” ungkapnya.

“Kami menggarapnya dari sisi konsumen. Mengajak seluruh mitra supaya mengonsumsi produk-produk UMKM,” sambung Moudy.

Dia mengakui, pembelanja terbesar adalah pemerintah. Seperti OPD yang ada di Merauke.

Menurutnya, APBN akan terus hadir dalam rangka menyejahterahkan masyarakat di Papua, khususnya melalui pemberdayaan UMKM agar UMKM Papua Semakin Maju.

Adapun bentuk sinergi program pemberdayaan UMKM oleh Kemenkeu antara lain berupa edukasi kepada masyarakat dan UMKM terkait program-program yang ada pada Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) seperti lelang online, Ditjen Pajak (DJP) seperti perpajakan UMKM dan pembuatan NPWP, Ditjen Bea Cukai (DJBC) terkait dukungan ekspor atau klinik ekspor dan Ditjen Perbendaharaan (DJPb) terkait dukungan pembiayaan melalui KUR dan UMi.

Selain itu, berkolaborasi dengan para mitra Kementerian Keuangan agar mampu memberikan dampak yang semakin signifikan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kemandirian UMKM.

Sementara iru, mitra Kementerian Keuangan yang terlibat dalam acara pekan UMKM antara lain dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat yang memberikan edukasi mengenai literasi keuangan, Perbankan terkait Asistensi QRIS untuk kemudahan transaksi pembayaran, serta Akademisi/Dinas terkait dalam hal asistensi NIB-PIRT dan digital marketing.

Hal ini menunjukkan komitmen dukungan Kemenkeu kepada UMKM. Melalui digitalisasi skema kredit program (seperti program Kredit Usaha Rakyat/KUR dan program Pembiayaan Ultra Mikro/UMi), pengembangan aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) untuk memudahkan akses pembiayaan bagi UMKM, serta pengembangan aplikasi Digipay untuk menghubungkan unit pengadaan pemerintah, UMKM, dan institusi perbankan dalam suatu ekosistem.

Kata Moudy, pelaksanaan bazar dalam pekan UMKM bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM binaan ke masyarat sehingga memperoleh respon pasar dan informasi lain untuk pengembangan usaha.

Program bazar juga diharapkan mampu meningkatkan omset dan keuntungan para pelaku UMKM, menjalin kerjasama atau kolaborasi usaha antar UMKM dan/atau konsumen serta supplier sehingga terbentuk rantai pasok dan distribusi produk yang lebih luas.

Disisi lain, kegiatan seminar UMKM diharapkan mampu memberikan Asistensi dan meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM.

“Tujuannya, supaya UMKM punya kemampuan untuk memasarkan produknya,” tandas Moudy. (Hidayatillah)

Komentar