MERAUKE, PAPUA SELATAN – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Merauke mempertebal personel dititik rawan macet selama arus mudik lebaran 2023.
Diprediksi titik rawan macet akibat penumpukan kendaraan terjadi di pertigaan Kuprik, Distrik Semangga, pasar Wamanggu dan lainnya seperti lingkaran brawijaya (libra), bandara Mopah dan pelabuhan Yos Sudarso yang rutin setiap tahun didirikan pos operasi ketupat.
Langkah tersebut sebagai upaya mengantisipasi penumpukan arus lalu lintas di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
“Pertigaan Kuprik itu banyak masyarakat dihari ketiga Idul Fitri berbondong-bondong ke Tanah Miring dan Kurik sehingga arus mudik sangat padat. Harus kami pertebal dititik itu,” ungkap Kasat Lantas Polres Merauke, AKP Novindriani Gultom kepada Sorongnews.com di ruang kerjanya, Selasa (11/4/23).
Polisi Wanita (polwan) cantik kelahiran 1992 ini menjelaskan, seluruh personel Lantas sebanyak 43 orang dikerahkan untuk mengamankan mudik lebaran Idul Fitri 1444 H.
“Kita sudah mengecek armada untuk kesiapan jelang Idul Fitri. Sudah siap kendaraan roda empat sebanyak 4 unit dan roda dua sekitar 10 unit untuk digunakan. Ada yang kita standbye kan dititik-titik pos,” rincinya.
Dengan menyiapkan kendaraan di pos operasi ketupat 2023 seperti Libra, sambung AKP Novindriani Gultom, ketika ada masalah urgent atau mendadak bisa lebih cepat merespon ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Operasi ketupat itu kami bersama seluruh jajaran Polres Merauke mengamankan idul fitri. Kita menyesuaikan bagian ops untuk penyusunan sprint,” lugas Kasat Lantas.
Menurutnya, arus mudik lebaran 2023 diprediksi juga akan sedikit meningkat dibanding tahun 2022 karena situasi pandemi Covid-19 sudah menurun dan tidak ada pembatasan-pembatasan lagi dari pemerintah.
“Bisa dilihat saat sore Ramadhan 1444 H, aktivitas masyarakat sangat padat berburu takjil. Anggota saya sudah rutin melakukan pengamanan di masjid raya hingga pam tarawih,” tandas Kasat Lantas. (Hidayatillah)
Komentar