SORONG,- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan silaturahmi bersama Badan pengawas Pemilihan Umum sekaligus audience dalam mengawal jalannya pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024 mendatang, yang berlangsung di kantor Bawaslu Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (16/6/22).
PMII ialah sebagai organisasi kemahasiswaan Islam yang tidak hanya di tuntut untuk mengetahui tentang keilmuan, namun lepas dari PMII sebagai wadah berkumpulnya mahasiswa muda, milenial tentu dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam mengawal setiap kegiatan kenegaraan. Salah satunya yaitu mengawal jalannya pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.
Dalam silaturahmi tersebut Bawaslu Kota Sorong, dengan senang hati menerima kedatangan PMII Kota Sorong, yang akan berkolaborasi dalam mengawal jalannya pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Dimana harapan besar Bawaslu dan KPU yakni menginginkan Kota Sorong, bebas dari kata pemilu money.
Kordinator divisi penindakan pelanggaran HPPA James J. Katanya mengatakan peran mahasiswa maupun Organisasi Masyarakat (Ormas) sangat berperan penting, pasalnya berkaca pada pemilu tahun 2019 lalu banyak memakan korban. Sehingga pemilu kali ini bisa menjadi pemilu yang berkualitas.
“Kami senang karena pemuda dan organisasi masyarakat juga ikut serta mengambil bagian dalam mensukseskan pemilu serentak pada tahun 2024 ini, kami yakin jika semua bergandengan tangan maka pemilu kali ini akan menjadi pemilu yang berkualitas,” ungkapnya.
Dikatakannya sekarang ini perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka terhindar dari pemilu money. Karen jika ketahuan yang memberi dan menerima, secara sama-sama akan masuk penjara.
Ditambahkan Anggota Divisi SDM, Organisasi, Data dan informasi. Muhammad Nasir Sukunwatan, menjelaskan pemuda merupakan agen perubahan inilah saatnya pemuda harus bergandengan tangan dengan Bawaslu untuk mensukseskan pemilu serentak tahun ini.
Ia menilai pemuda saat ini terlihat lebih pasif dari pada membuat kegiatan yang membangun kembali keaktifan pemuda. Sehingga pemilu kali ini mereka berinisiatif untuk memberikan ruang bagi pemuda, ormas dan siapapun itu untuk mengambil bagian dalam mensukseskan pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.
“Ini kesempatan coba pemuda atau ormas buat Inovasi baru misalnya pemantauan pemilu, atau Komunitas pengawal demokrasi kemudian daftar ke Bawaslu dan lengkapi persyaratan jadi pada saat pemilu nanti kalian bisa membantu kami dalam mengawal jalannya pemilu,” terangnya.
Sementara itu ketua cabang PMII Kota Sorong Fatur Rahman Kilsaba mengatakan. Turut berpartisipasi dalam mengawal jalannya pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang merupakan komitmennya. Sebab melihat situasi di masyarakat jika berbicara persoalan pimilu mindset mereka tidak lain hanyalah uang.
“Sebagian masyarakat berpikir kalau sudah pemilu pasti ujung-ujungnya uang jadi kalau ada uang baru saya pilih ko seperti itu, olehnya itu kami meminta kesediaan Bawaslu untuk duduk bersama guna berbicara apa yang bisa PMII berikan untuk membantu tugas-tugas Bawaslu pada tahun 2024 mendatang,” tandasnya.
Dikatakan Fatur beberapa hari kedepan mereka akan melaksanakan seminar demokrasi yang akan melibatkan Bawaslu, KPU tokoh masyarakat dan para RT/RW bahkan dukcapil. Hal tersebut dilakukan guna memberikan pencerahan pemilu yang berkualitas dan desain demokrasi yang berkualitas pula.
“Alhamdulillah PMII di berikan ruang yang seluas-luasnya, sempat saya sampaikan tadi bahwa hadirnya PMII Tidak ada kepentingan lain, tidak ada kepentingan politik yang kami Inginkan ialah mengubah pandangan masyarakat terkait politik praktis dan demokrasi yang ujung-ujungnya uang,” demikian pungkasnya. (Fatrab)
Komentar