SORONG, PBD – Usai mengungkap aksi pencurian motor (curanmor) dengan jumlah besar selama 20 hari pada operasi pekat Mansinam, terungkap salah satu pelaku penadah curanmor merupakan oknum anggota Marinir. Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana saat press rilis di Mapolresta Sorong Kota, Papua Barat Daya, Kamis (30/3/23).
Berdasarkan informasi keterlibatan oknum Marinir tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Selain itu, dikatakan Kapolresta Sorong Kota sebanyak 26 sepeda motor diamankan dari oknum TNI AL tersebut.
“Mekanismenya sudah kami serahkan ke Pomal, sehingga untuk selanjutnya nanti dikonfirmasi ke instansi yang bersangkutan,” ujar Kapolresta.
Dikatakan Kapolresta Sorong Kota bahwa modus yang dilakukan pelaku, masih sama yakni menggunakan kunci T dan memanfaatkan kelengahan dari pemilik sepeda motor. Selain itu, rata-rata tersangka pencurian sepeda motor ini tidak saling mengenal, bukan kelompok atau jaringan.
Sementara itu salah satu pelaku, J mengaku melakukan aksinya karena ketagihan atas keuntungan yang diperolehnya. Dimana satu unit motor hasil curiannya dihargai Rp2.000.000 oleh penadah yang merupakan oknum anggota Marinir.
Ia mengaku ada 6 buah motor yang dijualnya kepada oknum Marinir yang dikenalnya melalui rekan lainnya.
“Saat transaksi kita tidak antar kerumah tapi diambil di tempat yang beda-beda, Saya cuma tahu dia Marinir,” terang J.
Kapolresta Sorong Kota mengimbau kepada warga masyarakat yang kehilangan sepeda motor dapat mengecek di Polresta Sorong Kota untuk dicek antara bodi rangka kendaraan dengan surat kelengkapan kendaraan yang dimiliki warga.
“Kami tetap mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat meninggalkan kendaraan motornya. Karena kejahatan yang dilakukan pelaku pada awalnya karena ada kesempatan dan peluang,” imbau Kapolresra. (Oke)
Komentar