SORONG, PBD – Pengamat politik tanah air, Rocky Gerung mengharapkan bahwa seluruh elemen masyarakat semakin jeli melihat calon presiden yang akan bertarung merebutkan RI 1 pada pesta demokrasi Pilpres tahun 2024 mendatang.
Diharapkan Rocky Gerung, masyarakat tidak lagi melihat capres berdasarkan pada popularitas dan elektabilitas semata, namun melihat dari segi kejujuran moralnya.
Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung saat menghadiri pelaksanaan dialog publik bertajuk ‘Telaah sistem demokrasi konstitusional terhadap sistem politik serta upaya menjawab tantangan oligarki’, bertempat di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa sore (21/3/23).
“Yang pertama itu, dia mesti dinilai pada etikabilitasnya yaitu pada kejujuran moralnya, pernahkah dia berbohong pada rakyat?. Kedua terkait intelektualitasnya, apakah mampu tidak dia mencerna prinsip-prinsip dari dasar konstitusi itu?,”terang Rocky Gerung.
Lebih lanjut, dinilainya, apabila kedua aspek ini telah terpenuhi oleh capres, maka publik dapat mempertimbangkan secara matang dari tingkat elektabilitasnya.
“Apabila capres dia lolos pada etikabilitas dan intelektualitas, baru kita dapat uji elektabilitasnya,” tuturnya.
Kemudian, berbeda terhadap pemimpin yang saat ini hadir, menurutnya, etikabilitas dan intelektualitasnya sangat diragukan.
“Untuk pemimpin saat ini, janganlah yang sekarang, tidak ada etikabilitas dan intelektualitas memang,” bebernya.
Berdasarkan pantauan Sorongnews.com, peserta diskusi publik terlihat antusias melontarkan berbagai pertanyaan dan permasalahan yang hadir terkait sistem demokrasi konstitusional dan turut hadir memberikan solusi dalam upaya menjawab tantangan oligarki yang saat ini dihadapi bersama. (Jharu)
Komentar