SORONG, PBD- Sebayak 500 guru-guru tingkat Paud TK, SD, SMP dan SMA mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) untuk menguatkan pemahaman tentang konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan yang berlangsung disalah satu hotel Kota Sorong ini diadakan selama tiga hari berturut-turut, dimana hari pertama untuk tingkat Paud TK dan SD, kemudian hari kedua tingkat SMP dan hari ketiga tingkat SMA.
Anggota Komisi X DPR RI, Robert Joppy Kardinal, pada media mengatakan program ini berasal dari Kemendikbud dan Ristek yang dibahas bersama Menteri Pendidikan di Komisi X DPR RI.
“Hasil rapat memutuskan bahwa kurikulum merdeka harus dilaksanakan atau diimplementasikan ke seluruh daerah-daerah untuk terus disosialisasikan,” ungkap Robert Joppy Kardinal, Sabtu (10/6/23).
Dikatakannya, tujuan sosialisasi juga agar bagaimana caranya menjelaskan program-program apa saja yang ada dalam kurikulum merdeka pada para guru-guru tenaga didik. Terkait dengan fasilitas pendukung untuk menunjang kurikulum merdeka yang kebanyakan praktek, akan disiapkan oleh pemerintah karena sudah kewajiban Pemda setempat.
“Kita sekarang sedang mengikuti kemajuan global jadi anak-anak tidak seperti dulu disuruh belajar terus, tetapi lewat kurikulum merdeka anak-anak bisa menunjukkan talenta-talenta lewat praktek di sekolah,” tegasnya.
Baginya, semua sekolah mau tidak mau pasti sudah siap menerapkan kurikulum belajar, karena sudah jadi kebijakan pemerintah yang didasari dengan perundangan-undangannya.
“Kalau tidak ada undang-undang berarti anggarannya tidak boleh dipakai, untuk itu selaku Komisi X DPR RI meminta bimtek tersebut harus dilaksanakan sampai sempurna,” tutupnya. (Mewa)
Komentar