SORONG,- Dalam rangka mewujudkan komitmen PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim (PT KPI Unit Kasim) menuju wilayah bebas narkoba di Indonesia Timur. PT KPI Unit Kasim bersama Bandan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan komitmen dan seminar Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bertempat di Gedung Serbaguna PT KPI Unit Kasim, kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (1/10/22) lalu.
PT KPI Unit Kasim bersama BNN Provinsi Papua Barat telah melaksanakan pengecekan urin pekerja, seminar dan penandandatagan nota kesepahaman tentang pencegahahan narkoba di wilayah kerjanya.
Dimana, rangkaian kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan pengambilan sampling urine perwira dan pertiwi PT KPI Unit Kasim sebanyak 25 sampling, dipilih secara acak hingga langsung diperiksa di tempat oleh Kordinator Bidang Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat BNNP, drg. Indah Pertmatasari, dengan memperoleh hasil negatif secara keseluruhan.
General Manager (GM) PT KPI Unit Kasim, Yusuf Mansyur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan keseriusan perusahaan terkait penyalahgunaan narkoba.
“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah melakukan sosialisasi terkait penyalahgunaan narkoba dan efek negatif yang di timbulkan akibat penyalahgunaan narkoba. Seminar ini merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam melindungi seluruh insan pekerja, baik di internal perushaan maupun internal perusahaan, peredaran narkoba harus kita perangi dan hentikan, itu yang harus menjadi perhatian kita bersama,” kata GM PT KPI Unit Kasim
Lebih lanjut, Yusuf Mansyur juga menghimbau kepada seluruh pihak, baik peserta seminar untuk lebih peduli dan tak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba.
“Setelah mengikuti seminar ini, kita semua paham jenis-jenis narkoba serta efeknya ke tubuh kita, orang lain, lingkungan dan perkerjaan kita, tentunya akan sangat mengangu dan menurunkan produktivitas kita semua dalam bekerja. Untuk itu saya mengajak semua perwira, pertiwi dan seluruh insan yang terlibat dalam kegiatan perusahaan untuk katakan tidak pada narkoba dan sejenisnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BNN Papua Barat, Brigjen Heri Istu Hariono menyambut baik dengan pelaksanaan berbagai rangkaian kegiatan ini, disebutkannya bahwa, kegiatan ini merupakan dukungan besar PT KPI Unit Kasim terhadap kerja BNN.
“Kejahatan narkoba ini kejahatan tertua dan sangat meluas, narkoba salah satu pembunuh masal terbesar saat ini. Dengan perkembangan teknologi, maka semakin maju pula penyebaran narkoba ini, nota kesepahaman yang ditandatangani ini bentuk kerjasama kelembagaan dan keperdulian lembaga lain terhadap pemberantasaan dan peredaran narkoba di lingkungan masing-masing, langkah cepat PT KPI Unit Kasim ini bukti nyata pelaksanaan pemberantasan narkoba di lingkungannya sendiri,” ungkap Kepala BNN Papua Barat.
Dibeberkannya bahwa darurat narkoba dimulai di tahun 2015, sehingga setiap kelembagaan berkewajiban menghentikan dan memutus mata rantai peredaran serta berupaya memberantas penyalahgunaan barang haram (narkoba) ini.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada perwira pertiwi untuk lebih waspada dan memahami modus penyebaranya. Terima kasih atas kerjasama yang sangat luar biasa dari PT KPI Unit Kasim, BNN dukung penuh kegiatan ini, bersama kita perangi narkoba”, terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh Area Manager Com. Rel. CSR & Comp PT KPI Unit Kasim, Dodi Yapsenang, kepada seluruh pihak yang berkesempatan hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dikatakannya bahwa, pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab lembaga dalam melindungi pekerja, mitra dan generasi kedepannya, sehingga dirinya berharap agar seluruh pihak yang telah mendapatkan pengetahuan terkait narkoba ini menjadi tauladan bagi lingkungan dalam menghentikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Kami melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab kami sebagai lembaga untuk melindungi pekerja, mitra kerja dan generasi kedepannya. Kami berharap jika telah mendapatkan pengetahuan terkait narkoba ini, dapat menjadi tauladan bagi lingkungan dalam menghentikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” harapnya.
Pelaksanaan berbagai rangkaian kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama anti narkoba oleh GM PT KPI Unit Kasim, seluruh tim management, hingga Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) Kawasan Timur Indonesia (KTI), disaksikan langsung oleh Kepala BNN Papua Barat.
Tak hanya itu, Kepala BNN Papua Barat itu secara simbolis melakukan pemasangan rompi dan pin pegiat P4GN kepada GM RU VII sebagai bentuk komitmen bersama dalam menghentikan mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, tim sosialisasi BNN Papua Barat telah melakukan sosialisasi terkait jenis-jenis narkoba, efek negatif dari penyalahgunaan narkoba, jalur masuk narkoba, hingga asal jenis masing-masing narkoba itu sendiri.
Selain itu, terlihat antusias peserta seminar sangat membludak ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan seputar narkoba pada saat sesi diskusi berlangsung. (**/Jharu)
Komentar