SORONG, PBD – Warga Jalan Mangga, Jalur A1, Aimas, Kabupaten Sorong, Minggu (25/5/25) menggelar aksi tanam pohon pisang ditengah jalan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang dinilai rusak parah.
Diketahui, aksi tanam pohon pisang ditengah jalan yang dilakukan sejumlah masyarakat setempat terjadi pada Minggu pagi (25/5/25) sekitar pukul 08.15 WIT.
Ketua RT 004 Sarmadi mengaku tidak mengetahui rencana aksi tersebut sebelumnya. Ia menyebut aksi tanam pohon pisang yang dilakukan secara spontan oleh sejumlah warga yang merasa sudah terlalu lama menunggu janji perbaikan.
“Saya juga kaget, tiba-tiba sudah ada pohon-pohon berdiri di tengah jalan. Tetapi saya langsung berkoordinasi dengan beberapa warga untuk mencari solusi bersama,” ujar Ketua RT 004 Sarmadi.
Ia berharap, masyarakat dapat bersabar dan memberi kesempatan kepada pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Bupati Johny Kamuru dan Wakil Bupati Ahmad Sutedjo yang menurutnya masih berada dalam masa awal kepemimpinan. Ia optimistis langkah konkret akan segera diambil.
Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa aksi tanam pohon ini bukan sekadar luapan kekecewaan, melainkan simbol peringatan keras bahwa kebutuhan dasar masyarakat, seperti infrastruktur jalan harus menjadi prioritas. Menurutnya, jalan yang baik bukan hanya soal kenyamanan, namun menyangkut keselamatan dan kelancaran aktivitas warga sehari-hari.
“Kami tidak berniat membuat kerusuhan. Kami hanya ingin didengar. Kalau jalan ini diperbaiki, kami tak akan menanam pohon pisang lagi,” ucap salah satu warga yang terlibat dalam aksi.
Sementara itu, Kepala Distrik Aimas, Yober S. Matana menyatakan bahwa aksi ini telah disampaikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Sorong, dan diharapkan menjadi perhatian bersama.
“Permasalahan publik seperti ini harus disikapi dengan komunikasi yang baik, agar tidak terjadi miskomunikasi. Kita semua punya peran dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Sorong,” kata Kepala Distrik Aimas, Yober S. Matana.
Ia memastikan bahwa pada Senin (26/5/25) besok, dirinya akan bertemu dengan pejabat terkait untuk membahas persoalan ini lebih lanjut.
Aksi tanam pohon yang dilakukan sejumlah masyarakat setempat menarik perhatian sejumlah pejabat daerah, hadir dilokasi antara lain anggota DPRD Kabupaten Sorong Herry Widyaprasetya dan Nurtina Lasaka, serta Kepala Distrik Aimas, Yober S. Matana.
Meski sempat berlangsung alot, pertemuan antara warga, RT, RW, lurah, anggota dewan, dan kepala distrik berlangsung dalam suasana aman. Akhirnya, pohon pisang yang ditanam sebagai bentuk protes dicabut kembali oleh warga.
Hingga berita ini diterbitkan Sorongnews.com, sekitar pukul 11.30 WIT, masyarakat akhirnya melakukan pembongkaran tanam pohon pisang di jalan atas negosiasi dan instruksi yang disampaikan aparat pemerintahan setempat bersama masyarakat. (Jharu)
Komentar