KABUPATEN SORONG, – Polres Sorong Selatan (Sorsel) berkomitmen penuh segera mengungkap kasus penipuan online yang saat ini marak-maraknya terjadi di wilayah hukum Polres Sorsel.
Hal ini disampaikan Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle saat ditemui wartawan usai mengikuti pelaksanaan pembukaan selubung papan nama Mapolda Papua Barat Daya, di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (8/1/25).
“Kami berkomitmen untuk terus mengungkap kasus penipuan online yang terjadi yang mengakibatkan masyarakat Sorsel resah, sehingga kami akan terus mengungkapnya,” ujar Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle.
Diakuinya bahwa, dengan maraknya penipuan online yang terjadi di wilayah hukum yang dipimpinnya itu, pihaknya sebelumnya telah berhasil mengungkap dua kasus penipuan online yang membuat masyarakat setempat resah.
“Kami sebelumnya telah menangani dua kasus penipuan online, dimana pelakunya berada diluar daerah, sehingga kami akan terus mengungkap kasus yang meresahkan masyarakat ini,” terangnya.
Dibeberkannya bahwa, belum lama ini, pihaknya dikejutkan kembali dengan peristiwa penipuan online yang terjadi hingga menyebabkan korban kehilangan uang akibat termakan dengan penipuan online.
Penipuan online ini bermodus jual beli barang mewah seperti kendaraan bermotor atau menang undian.
Tak hanya itu, Kapolres Sorsel menyebutkan bahwa, selain berkomitmen mengungkap kasus penipuan online yang terjadi di Sorsel, pihak kepolisian setempat berkomitmen menyelesaikan sejumlah kasus yang belum terselesaikan ditahun sebelumnya, tahun 2024.
“Kami berkomitmen ditahun 2025 ini kita akan menyelesaikan kasus-kasus yang belum kita selesaikan di tahun 2024 kemarin. Kasus-kasus menonjol yang paling banyak terjadi yakni penganiayaan dan minuman keras, kami akan menyelesaikan itu,” sebutnya.
Ditambahkannya, selain kasus penganiayaan dan minuman keras yang menonjol ditahun sebelumnya tahun 2024, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) cukuplah signifikan kasusnya, sehingga pihaknya berupaya menekan terjadinya kasus curanmor yang terjadi ditahun 2025 ini.
“Kasus Curanmor juga menonjol ditahun 2024 kemarin, kami telah menyelesaikan kasus curanmor dan mengembalikan motor-motor hasil curanmor kepada pemiliknya,” tandasnya. (Jharu)
Komentar