Polda Siapkan 24 Titik Pos Pengamanan Idul Fitri se-Papua Barat Daya

KABUPATEN SORONG, PBD – Polda Papua Barat Daya menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1446 H di wilayah Papua Barat Daya bertempat disalah satu hotel di Kabupaten Sorong, Selasa (25/3/25).

Pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral itu membahas mengenai kesiapan operasi Ketupat Dofior 2025 yang digelar jajaran Polda Papua Barat Daya.

Dijadwalkan operasi Ketupat Dofior 2025 ini berlangsung sejak Rabu (26/3/25) hingga Selasa (8/4/25) mendatang.

Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo mengatakan bahwa, rapat koordinasi lintas sektoral ini dalam rangka membahas persiapan operasi Ketupat Dofior 2025 yang dilaksanakan oleh jajaran kepolisian di wilayah Papua Barat Daya.

Ia menjelaskan bahwa operasi Ketupat Dofior 2025 ini akan difokuskan untuk menjaga keamanan selama perayaan Idul Fitri di Provinsi Papua Barat Daya. Dirinya menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral demi memastikan kelancaran pengamanan yang melibatkan berbagai instansi terkait.

“Rapat ini bertujuan untuk memastikan persiapan dalam pengamanan hari raya Idul Fitri berjalan lancar. Semua sektor harus bekerja sama, dari personel kepolisian hingga pihak terkait lainnya, demi kenyamanan masyarakat dalam merayakan hari kemenangan,” ujar Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo kepada awak media usai rapat koordinasi lintas sektoral.

Dirinya menyebutkan, operasi Ketupat Dofior 2025 turut melibatkan pos pengamanan yang tersebar di titik-titik strategis, diantaranya pelabuhan, bandara maupun tempat-tempat ibadah.

“Ada sebanyak 24 titik pos disiapkan untuk memastikan pengamanan maksimal, dengan fokus pada pengawasan kegiatan masyarakat selama pelaksanaan takbiran dan shalat Idul Fitri,” jelasnya.

Lebih lanjut, diakuinya bahwa, tidak semua tempat ibadah akan dijadikan pos pengamanan, namun pihaknya akan menempatkan personel di lokasi-lokasi yang diindikasikan rawan, seperti saat takbiran dan shalat Idul Fitri, dengan tujuan agar masyarakat dapat merayakan hari raya dengan aman dan nyaman.

“Memang tidak semua tempat ibadah akan dijadikan pos pengamanan, tetapi kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi yang paling rawan, seperti saat takbiran dan salat Idul Fitri. Tujuannya agar masyarakat bisa merayakan dengan aman dan nyaman,” bebernya.

Dirinya menyampaikan bahwa, dalam pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral itu pihaknya turut membahas mengenai persiapan logistik dan kebutuhan operasional bagi personel yang akan bertugas selama operasi berlangsung.

“Tentu kami mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pihak untuk mengantisipasi perubahan situasi di lapangan,” ucapnya.

Ditambahkannya bahwa, pelaksanaan operasi Ketupat Dofior 2025 ini bukan hanya tentang pengamanan, namun sebagai upaya dalam memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam merayakan hari raya Idul Fitrim

“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kelancaran operasi ini,” imbuhnya.

Ia berharap, seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan operasi Ketupat Dofior 2025 ini dapat bekerjasama dengan baik, demi terciptanya keamanan dan ketertiban selama perayaan hari raya Idul Fitri di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. (Jharu)

Komentar