SORONG, PBD – Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya (PBD) dideklarasikan secara terbuka di Taman Sorong City, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (17/6/23).
Ketua Panitia Deklarasi, Yoppy mengatakan bahwa, tujuan deklarasi untuk mengumumkan dan memperkenalkan Fopera kepada pemerintah, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat. Adapun sumber dana berasal dari dana partisipasi anggota Fopera dan pihak lain yang tidak mengikat.
____
____
____
____
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad mengukuhkan pengurus Fopera yaitu Ketua umum Yanto Ijie, Wakil Ketua Umum Yustus Kambu, Wakil ketua Yoap Hosio, wakil ketua Daud Asmuruf, Sekretaris umum, Ortisan Kambu, wakil sekretaris Zakarias Jitmau, Wakil sekretaris Aris Kambu, Bendahara umum Dolfi Sagrim serta dibantu ketua-ketua Devisi.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur PBD, Muhammad Musaad memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas inisiatif anak-anak muda Papua Barat Daya dalam membentuk Fopera.
“Saya ingin menggaris bawahi baru tahu tadi malam ada undangan menghadiri kegiatan ini. Jangan sampai ada yang bilang settingan. Ini semua hasil kreativitas inovasi yang tergabung dalam fopera. Ini adalah kegiatan yang produktif karena membangun daerah, butuh 3 kekuatan yaitu kekuatan rakyat, kekuatan pemerintah dan kekuatan swast. Kalau daerah ini mau maju ketiga kekuatan harus menjadi satu. Jangan saling meniadakan,” ujar Musaad.
Sementara itu, Ketum Fopera PBD, Yanto Ijie mengatakan bahwa, Fopera terdiri dari anak-anak muda pendiri perjalanan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.
“Forum ini hadir untuk semua suku menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Kami siap mengawal pemerintah, mendukung pemerintah yang sudah dan sedang berjalan agar pembangunan bisa menyentuh masyarakat sesuai harapan dan cita-cita para pendiri,” ujar Yanto.
Pada kesempatan tersebut, Fopera juga menyatakan pernyataan sikap dan pemikiran kepada Pj Gubernur PBD. (Oke)
Komentar