MERAUKE – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo menutup secara resmi rapat kerja (raker) perencanaan percepatan pembangunan Provinsi Papua Selatan (PPS) di Swiss-belHotel Merauke, Papua Selatan, Jum’at (27/1/23) malam.
Pantauan Sorongnews.com, raker perdana perencanaan percepatan pembangunan Provinsi Papua Selatan yang diikuti oleh pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan serta 4 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) antara lain Merauke, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel berlangsung lancar selama dua hari, 25-26 Januari 2023.
Tujuan raker tersebut untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di Provinsi Papua Selatan dengan menerima masukan-masukan dari OPD pada saat menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Guna melaksanakan finalisasi RKA 2023 dan 2024 yang harus segera dilaksanakan.
Pj Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo dalam sambutannya mengatakan, raker perencanaan percepatan pembangunan Provinsi Papua Selatan selama dua hari dapat dilaksanakan bersama-sama. Diharapkan memberikan impact atau dampak langsung kepada masyarakat.
“Hasil raker segera ditindaklanjuti dengan penyusunan RKA supaya kita bisa entry ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD),” tutur putera Papua Selatan dari Asmat yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan.
Dia menjelaskan, ketika RKA dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah selesai maka segera direview oleh Bappeda. Selanjutnya, dilakukan evaluasi oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Saat evaluasi oleh APIP sudah selesai, maka RKA dikirim ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dua direktorat jenderal (Dirjen) Kemendagri yaitu Dirjen Keuangan Daerah dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah akan mengevaluasi. Baru kemudian, Mendagri memberikan surat persetujuan.
“Apabila surat persetujuan Mendagri sudah turun maka kita sudah boleh melaksanakan DIPA dalam APBD,” ungkap Apolo Safanpo.
“Untuk itu, segera ditindaklanjuti. Selesai raker ini, dilanjutkan review oleh Bappeda untuk program kerja yang sudah disusun oleh setiap OPD,” tegas Pj Gubernur.
Menurutnya, raker sangat penting untuk melakukan sinkronisasi program-program pembangunan yang direncanakan oleh 4 Pemkab yaitu Merauke, Asmat, Boven Digoel, dan Mappi bersama Pemprov Papua Selatan. Supaya tidak terjadi tumpang tindih.
“Jangan sampai ada kabupaten yang merasa dianak tirikan, tidak diperhatikan. Oleh karena itu, kebersamaan kita dalam melaksanakan raker tingkat provinsi ini sangat penting untuk kita sama-sama membedah program-program kerja dan menghimpun isu-isu strategis yang ada dilingkungan kabupaten masing-masing dalam konteks provinsi,” lugas Pj gubernur.
Mantan rektor Uncen ini mengapresiasi peserta raker dalam merencanakan percepatan pembangunan daerah Provinsi Papua Selatan.
Apolo Safanpo menyampaikan, ada 3 agenda yang harus dilaksanakan oleh pemkab dan pemprov Papua Selatan antara lain terkait agenda politik, pembangunan dan pelayanan publik.
“Bapak/ibu agar tidak sibuk dengan agenda politik dan pembangunan saja tapi harus kita perhatikan juga pelayanan publik. Ada masyarakat yang harus kita layani. Kita harus membagi waktu dengan baik untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” bebernya.
Pj Gubernur mengingatkan, Pemkab dan Pemprov adalah wakil pemerintah pusat yang harus berhadapan langsung dengan masyarakat.
Ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu fokus, integritas (integrity) dan keseimbangan (balance).
“Dalam artian, bapak/ibu fokus dengan tugas tanggungjawab sesuai kewenangan yang diberikan untuk meraih hasil dengan baik,” pesannya.
“Integritas adalah kesatuan antara kata yang kita ucapkan dengan perbuatan yang dilakukan. Selain itu, jaga keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi supaya kita bisa bekerja maksimal dan hasil pekerjaan serta kinerja yang optimal,” tandas Pj Gubernur Papua Selatan. (Hidayatillah)
Komentar