SORONG, PBD – Dalam rangka memperingati hari Santri Nasional, 22 Oktober, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menggelar nonton bareng (nobar) film Tepatilah Janji Ini dengan sejumlah santri di Studio XXI Ramayana Mall, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (22/10/24).
Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU PBD, Fatmawati dalam pernyataannya mengakui sedianya KPU PBD mendatangi pesantren yang ada di Kabupaten dan Kota Sorong.
Namun kemudian rencana awal tersebut tidak jadi dilakukan.
“Kami KPU PBD kemudian mengambil pola yang berbeda dengan mengumpulkan SMA SMA yang berlatar belakang Muslim lalu siswanya kami ajak untuk nonton bersama-sama di XXI,” terang Fatma.
Dikatakan Fatmawati, pada prinsipnya film tersebut memberikan pendidikan pemilih kepada adik-adik usia pemilih pemula, dimana film ini, tentu mereka akan lebih mudah mencerna makna dari proses berdemokrasi.
“Kita berharap bahwa dengan selesai menonton film ini kemudian mereka dapat memastikan pilihannya di TPS nanti dengan melihat potret yang disajikan di dalam film “Tepatilah Janji Ini” yang saya kira isinya itu luar biasa dan antusias adik-adik tadi itu cukup baik,”ungkap Fatma.
KPU berharap bahwa pendidikan politik, sosialisasi yang dilakukan KPU PBD kali ini bisa membekas kemudian nanti mempersiapkan mereka menuju 27 November 2024 mendatang.
“Tentu kami juga mengapresiasi beberapa sekolah yang kami undang dan hadir dengan jumlah yang sesuai dengan yang kami harapkan. Dan tentunya kegiatan ini tidak berhenti sampai sini, karena kedepan nanti kita akan lakukan hal yang sama juga dengan sekolah-sekolah lainnya di Kota Sorong,” tandasnya.
Harapan senada juga disampaikan Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU PBD, Jefri Obeth Kambu.
Ia berharap santri atau pelajar yang adalah pemilih pemula dengan menonton film ini kemudian mereka termotivasi dan pada hari H nanti mereka bisa berbondong-bondong untuk menentukan pilihannya dengan datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 nanti.
“Termasuk juga para pemilih pemula ini sudah terdaftar dalam data pemilih sehingga pada saatnya nanti dapat menggunakan hak suaranya itu,” harap Jefri. (Oke)
Komentar