“Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah mentransfer knowledge dan wawasan kepada kader kesehatan, sebagai ujung tombak bidang kesehatan dimasyarakat agar terampil didalam mencegah, mendeteksi dan menangani stunting pada anak dan masyarakat tentang perawatan medis pada balita. Setelah kegiatan ini, diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat serta dapat mengatasi masalah stunting pada balita di desa ini melalui tim kader Posyandu” terangnya.
Stunting merupakan sebuah kelainan yang menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu peyebab stunting adalah kekurangan nutrisi dan gizi yang baik selama masa balita.
Dalam rangka mencegah terjadinya stunting tersebut, maka diperlukan pendidikan atau penyuluhan terhadap orang tua balita mengenai stunting, ditambah makanan atau nutrisi yang bergizi mempunyai nilai tambah untuk mencegah terjadinya stunting.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dikemas dengan memberikan pelatihan pembuatan makanan stunting, dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahan makanan apa saja yang dapat meningkatkan nutrisi pada balita. Sehingga terjadi perbaikan gizi pada balita dan dapat mencegah kejadian stunting.
Agenda pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama 1 bulan tersebut juga melakukan evaluasi pertumbuhan balita yang mengalami stunting. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap balita stunting dan balita yang mengalami kekurangan gizi di Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, didapatkan adanya perubahan serta penambahan pada berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, serta lingkar kepala pada balita. (Rian Anggia)
Komentar