Peran Universitas dalam Penanganan Stunting di Indonesia

Program Studi Magister Imunologi Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama satu bulan, dimulai pada tanggal 03 Oktober sampai 31 Oktober 2020.

Jember menjadi salah satu kabupaten dengan kejadian stunting tinggi dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur, dimana terdapat 300 kasus dengan tanda-tanda klinis gizi buruk.

“Pelaksaaan kegiatan di Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember ini disebabkan karena Kejadian stunting di Kabupaten Jember lebih tinggi dibanding kabupaten lain. Jumlah keseluruhan kasus gizi buruk di Kabupaten Jember terdapat 300 kasus dengan tanda-tanda klinis. Pemilihan desa kamal menjadi lokasi pengabdian dikarenakan berdasarkan data estimasi status gizi balita tingkat desa Kec. Arjasa Kabaupaten Jember tahun 2019 yang berasal dari buku pengembangan peta status Gizi balita di Indonesia tahun 2019 yang merujuk pada data TNP2K menunjukkan bahwa stunting (HAZ,TB/U) dan underwigh/berat badan rendah (WAZ,BB/U) di Desa Kamal paling tinggi yaitu 71,3% dan 32,9% dari 428 anak, paling tinggi diantara desa desa yang lain se Kecamatan Arjasa”. Ungkap Dr. Theresia Indah Budhy S selaku ketua pengabdian masyarakat dan juga KPS Magister Imunologi Unair.

Selain itu, Dr Theresia selaku ketua pengabdian mengatakan pengabdian masyarakat tersebut bertujuan untuk membentuk dan melakukan pelatihan kelompok kader dalam rangka pencegahan stunting yang masih menjadi permasalahan di Indonesia.

Komentar