SORONG, PBD – Pemimpin Redaksi sorongnews.com Olha Irianti Mulalinda mengecam tindakan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan pengurus NPCI Ilegal kepada pengurus NPCI utusan NPCI pusat bersama wartawan sorongnews.com yang akan bertolak ke Solo di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Kamis (3/10/24).
“Saya sudah diberitahukan soal dualisme NPCI dan sempat memang ada aksi unjuk rasa di Manokwari sebelum keberangkatan. Kemudian Saya minta Rolly untuk meminta kepastian kepada pihak pemerintah Papua Barat untuk menegaskan mengenai kepengurusan NPCI yang resmi dan Kadispora mengatakan bahwa NPCI yang resmi adalah kepengurusan Benone Rahaor, yang selama ini kami blow up di sorongnews. Saya pikir sudah clear dan mengijinkan Rolly untuk mendampingi para disabilitas ini untuk bertanding, ternyata malah ada kejadian di Bandara kemarin,” ujar Olha.
“Saya juga menyayangkan pihak Kepolisian yang ikut menggeledah wartawan Saya. Saya dapat video dari beberapa rekan wartawan di Manokwari. Rolly sudah mengatakan dirinya wartawan tapi masih digeledah seperti pencuri,” imbuh Olha.
Olha mengatakan sudah berkomunikasi dengan Rolly untuk membuat laporan Polisi. Tapi yang bersangkutan masih trauma hingga mengurung diri di dalam rumah, hingga malam hari pengurus NPCI menelepon Rolly untuk mendampingi peliputan di Solo dan berangkat Jumat pagi.
“Saya sudah berkordinasi dengan Kabid Humas dan menyarankan untuk dibuat laporan Polisi. Tapi karena Rolly hari ini berangkat mengawal tim NPCI yang resmi di Solo, Laporan Polisi akan dibuat setelah Ia kembali. Saya berharap ini dapat menjadi pembelajaran dan efek jera bagi oknum-oknum yang menciderai kerja-kerja mulia wartawan. Wartawan Saya mendampingi disabilitas untuk mengharumkan nama Papua Barat jadi tindakan tersebut sangat tidak terpuji dan berharap oknum-oknum tersebut diberi ganjaran,” harap Olha. (**)
Komentar