Pemda Tambrauw Harap Kehadiran Provinsi PBD Buka Akses Jalan Masyarakat

SORONG, – Dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja (Raker) perdana Kepala Daerah se-Papua Barat Daya (PBD), di Kota Sorong, Rabu (4/1/23), Pj Gubernur PBD, Muhammad Musa’ad mengatakan bahwa salah satu tujuan terbentuknya provinsi termuda di Indonesia ini untuk mengejar ketertinggalan. Dimana menurutnya ada dua daerah yang menjadi skala prioritas yaitu Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw.

“Kalau dulu sendiri-sendiri menyelesaikan tugas dan program, maka sekarang sudah ada Pj Gubernur, Pj Sekda, sudah ada provinsi sendiri, maka akan kita keroyok sama-sama, dengan harapan pembangunan di Papua Barat Daya merata,” sebut Musa’ad.

____ ____ ____ ____

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Tambrauw, Engelbertus Gabriel Kocu menyatakan bahwa letak geografis Tambrauw menjadi salah satu kendala pembangunan di daerah tersebut. Ia mencontohkan saat ini ada enam distrik yang ada di Kabupaten Tambrauw  yang sampai saat ini kondisinya masih terisolir dan tidak memiliki akses jalan dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan helikopter.

Keenam distrik tersebut yaitu Distrik Kwesefo, Distrik Tinggou, Distrik Ireres, Distrik Kebar Selatan, Distrik Manekar dan Distrik Tabouw.

“Kalau kita pemerintah mau berkunjung keenam distrik itu, maka hanya bisa dengan menggunakan helikopter. Sementara kalau masyarakat dari enam distrik itu mau keluar, maka mereka harus berjalan kaki tiga sampai empat hari baru sampai. Akses jalan ke enam distrik itu belum ada, karena merupakan daerah cagar alam dimana kawasan itu berat,” ungkapnya kepada awak media saat ditemui di Kota Sorong, Rabu (4/1/2023).

“Anak-anak disana sebenarnya mau sekolah, tapi fasilitas pendidikan minim karena tidak adanya akses jalan. Bagaimana kita mau menghubungkan daerah-daerah dengan fasilitas kesehatan, pendidikan dan lain-lain, tetapi jalan saja belum sampai,” imbuhnya.

Lanjutnya, bahwa di Kabupaten Tambrauw fasilitas kesehatan masih minim, pendidikan lambat dan IPM rendah itu wajar. Karena masalah jalan yang menjadi kendala utama. Semua daerah yang ada di Kabupaten Tambrauw juga ada daerah aliran sungai yang sangat besar, sehingga rawan longsor dan banjir. Oleh sebab itu, dengan hadirnya Provinsi Papua Barat Daya, kata Bupati Tambrauw, diharapkan dapat membantu mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Tambrauw yang jumlah penduduknya sebanyak 32.159 jiwa, memperpendek rentan kendali yang ada serta percepatan pembangunan sampai ke distrik-distrik. (Oke)

Komentar