“Hadirnya PII sebagai wadah untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga PII dapat melahirkan pemimpin dimasa yang akan datang, untuk itu PD PII Raja Ampat bekerja sama dengan pemerintah dan mengupayakan kehadiran PII dapat dirasakan oleh semua pelajar. Kepada para peserta disinilah kita dibentuk, bagaimana menjadi pribadi yang taat kepada Allah, yang mampu bermasyarakat dan memberikan perubahan di komunitas atau lingkungan kita masing-masing,” pungkas Amel.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Raja Ampat, Abu Bakar Lodji dalam penyampaiannya mengatakan terharu karena meski di masa pandemi seperti ini dimana kondisi pelajar semakin krisis, PD PII Kabupaten Raja Ampat menyelenggarakan LDK.
“Kegiatan ini ada berkat keistiqamahan dan keteguhan hati, Bapak pesankan bahwa ini adalah kegiatan pengkaderan atau persiapan untuk menjadi pemuda serta pemimpin agama dan negara. Itu adalah visi yang jauh ke depan, jadi harus diingat itu ini bukan kegiatan yang asal-asalan dan main-main. Senior yang ada disini juga dulunya sama dipersiapkan dan sekarang bisa memberikan apa yang dulu mereka dapati. Tentunya yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah,” imbuhnya.
Peresmian pembukaan kegiatan ditandai pemukulan rebana oleh perwakilan Pengurus Wilayah (PW) PII Papua Barat, dihadiri oleh orang tua peserta. Selama berlangsung, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Direncanakan LDK mulai hari ini hingga tanggal 23 Desember mendatang. (YFS)
Komentar