SORONG, PBD – Provinsi Papua Barat Daya pecah telur usai meraih juara favorit untuk stand pada Pentas Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Padang Sumatera Barat.
Plt. Kadis Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan PBD, Absalom Solosa melalui saluran telepon saat dihubungi sorongnews.com tak dapat menyembunyikan rasa haru serta bangganya setelah mendapatkan penghargaan yang langsung diberikan Gubernur Sumatera Barat pada puncak penutupan Penas XVI di Padang, Kamis (15/6/23).
“Secara pribadi dan mewakili seluruh petani dan nelayan di Papua Barat Daya, Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Pj Gubernur Papua Barat Daya, Bapak Pj Sekda Papua Barat Daya, Pj Bupati, Wali Kota se Papua Barat Daya atas dukungan moril dan materil untuk turut mensukseskan ajang nasional ini,” ucap Absalom via telepon selulernya, Jumat (16/6/23).
Ia pun tak menyangka akan menjadi juara favorit pada Penas XVI karena Provinsi Papua Barat Daya baru pertama kali mengikutinya. Namun penampilan totalitas dan optimal seluruh peserta Penas XVI membuat juara tak lagi mustahil.
“Kami membawa produk-produk unggulan yang ada di wilayah Papua Barat Daya, misalnya pakan ayam dari buah merah dari Kabupaten Sorong, rumput kebar dari Tambrauw, olahan pangan sehat dari kacang merah asal Maybrat, olahan pangan dari ikan dan mangrove asal Raja Ampat,” ungkap Absalom.
Selain itu, dari sisi dekorasi stand, panitia juga melakukan dekor dengan ornamen khas petani dan nelayan di 5 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat Daya. Mereka pun memasang sejumlah ikan hias karang asal raja ampat sehingga menarik perhatian pengunjung.
“Yang lebih menarik, Kami pasang juga foto Pak Pj Gubernur dan Pak Pj Sekda. Mereka banyak bertanya, Sekdanya orang Medan ya. Ini ya, Gubernur dan sekda di provinsi termuda,” imbuh Absalom.
Tidak hanya pada dekorasi, panitia juga menyiapkan penerima tamu yang selalu menggunakan pakaian adat dan pernak pernik khas Papua. Ada kain rumput, mahkota, manik-manik, kain timor dan lain sebagainya. Bahkan di stand tersebut juga diputar musik dan lagu khas Papua sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Absalom pun berharap dengan penghargaan tersebut semakin membuat petani dan nelayan di Papua Barat Daya terus meningkatkan keterampilan dan terus berinovasi dalam usaha tani atau nelayannya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah saat penyerahan penghargaan memberikan apresiasi tinggi karena meski baru berusia 6 bulan, provinsi termuda di Indonesia, Papua Barat Daya mampu menyaingi Provinsi lain, sehingga membuka mata semua orang bahwa Papua telah maju dan berkembang.
Penas KTNA sendiri merupakan forum pertemuan atau tempat kegiatan belajar mengajar tukar informasi dan pengalaman antara para petani nelayan dan peneliti penyuluh pihak swasta dan pemerintah. Dihadiri ribuan petani serta nelayan diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup petani dan nelayan. (Oke)
Komentar