SORONG, – “Jika mereka berani gebrak Meja, Maka Kita harus hancurkan meja itu,” tegas Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Wayan Cantiasa saat melakukan konferensi Pers di Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/9/21).
Kekesalan Pangdam tersebut buntut atas tewasnya 4 orang anggota TNI AD, 2 korban luka bacok di Pos Persiapan Koramil Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/21) dini hari.
Dikatakan oleh Pangdam bahwa keberadaan Koramil di Maybrat merupakan bentuk pengembangan organisasi mengikuti pemekaran wilayah di Papua Barat hingga kepelosok dan pedalaman.
Keberadaan Pos Persiapan Koramil Distrik Aifat Selatan sejak akhir tahun 2019 mendapatkan dukungan yang baik oleh masyarakat, tokoh dan pemerintahan di Maybrat. Bahkan pada perayaan HUT ke 76 RI, TNI dan warga berbaur dalam kebersamaan membangun wilayah disana.
Namun belum diketahui alasan pasti penyerangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah tersebut.
“Dugaan kami sementara adalah Kelompok Separatis Teroris yang berseberangan dengan TNI dan NKRI. Mereka menyerang saat gelap dengan menggunakan senjata tajam berupa parang dengan jumlah yang tidak sedikit,” imbuh Pangdam.
Oleh karena itu, Ia telah memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan evakuasi korban gugur, korban selamat dan korban kritis terlebih dahulu.
“Tadi Saya juga telah kordinasi dengan Bupati dan Kapolda. Bupati menyampaikan bahwa kondisi situasi wilayah Aifat tenang sedangkan Kapolda telah memperkuat pengiriman Brimob di Aifat. Saya selaku Pangdam akan menjamin keamanan di wilayah Papua Barat khususnya wilayah Maybrat,” terang Pangdam.
Terkait pelaku pembantaian, Pangdam menyatakan bahwa mereka masih melakukan investigasi kedalam terhadap sejumlah saksi anggota yang berhasil selamat dan segera mengungkap pelaku pembantaian prajuritnya. (Oke)
Baca juga : https://sorongnews.com/4-anggota-posramil-kisor-dibantai-kelompok-separatis-teroris/
Komentar