News Cafe Jurnalis, Kali Ini Bahas Cara Membaca Data

SORONG, – Sejumlah jurnalis media cetak, online dan TV dari Jayapura, Manokwari dan Sorong mengikuti kegiatan News Cafe bersama yayasan BaKTI program Prospek dengan topik Membaca Data di salah satu hotel Kota Sorong, Papua Barat, Senin (28/2/22).

Team Leader Communication Kompak-BaKTI, Caroline Tupamahu  mengatakan tujuan kegiatan News Cafe bersama jurnalis ini adalah kali kesekian setelah sebelumnya pernah dilakukan hal serupa baik melalui daring maupun offline untuk menghubungkan antara jurnalis dengan narasumber dari pemerintah maupun dari lainnya.

“Kali ini topik yang kita angkat bersama yaitu Membaca Data, hal ini setelah dapat masukan dari teman-teman Jurnalis. Hal ini bertujuan memberikan kapasitas kepada media bagaimana membaca dan menafsirkan data agar dapat dituangkan dalam karya jurnalistik atau berita,” ujar Olin sapaan akrabnya.

Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai nara sumber, Kabid Perencanaan Otsus, Bappeda Papua Barat, Legius Wanimbi, Humas BPS Prov Papua Barat, Ika Rustina dan perwakilan Seknas FITRA, Hadi Badiul.

Kabid Perencanaan Otsus Bappeda Provinsi Papua Barat Legius Wanimbo, menanggapi baik kegiatan tersebut karena terjadi pertukaran informasi antara wartawan di lapangan dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengeluarkan data. Ia pun mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah Papua Barat memudahkan warga maupun jurnalis untuk mengakses data kependudukan, pendidikan, kesehatan warga di Papua Barat per nama dan kampung.

“Masyarakat dan wartawan bisa mengakses data tersebut di wesite SAIK+, sehingga data itu bisa di baca dan dipakai dalam pembangunan khususnya dalam rangka perencanaan pembangunan dari pemerintah kampung sampai Pemerintah Provinsi Papua Barat. Hal ini sebagai bentuk keterbukaan publik termasuk alokasi dana Otonomi Khusus sesuai amanah Undang – Undang Otsus nomor 2 tahun 2021,” ujar Legius.

Sementara hal serupa disampaikan oleh Humas BPS Provinsi Papua Barat, Ika Rusinta Widiyasari. Dalam materi yang disampaikan kepada wartawan, Ika menginformasikan mengenai membaca data yang benar dari sumber data berupa bagan, tabel dan diagram.

Sementara Manager Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi membawakan materi terkait Analisis APBD di tanah Papua. Saat pemaparan, Hadi dengan lugas menyampaikan sejumlah kendala dan tantangan saat memperoleh data APBD yang dianggap sebagai kitab suci pemerintah daerah yang sulit diakses publik maupun wartawan. Ia pun mengajak wartawan dapat bekerja sama mengawal pemerintah agar dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat. (oke)

Komentar