SORONG, PBD – Masyarakat adat suku Inanwatan, Metamani, Kais dan Kokoda (IMEKKO) se-Tanah Papua resmi menetapkan George Karel Dedaida sebagai Kepala Suku Besar IMEKKO Provinsi Papua Barat Daya dalam Musyawarah Besar (Mubes) II tahun 2025 yang digelar di Kampung Sibea, Distrik Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan, Kamis (27/11/25).
Kegiatan yang berlangsung di rumah adat Mubes II masyarakat adat suku IMEKKO, Lapangan Bola Kaki Kampung Sibea, Sorong Selatan itu menjadi momentum penting bagi komunitas adat IMEKKO dalam menentukan pemimpin tertinggi suku tingkat provinsi.
Ketua Panitia Pelaksana yang juga Wakil Bupati Sorong Selatan, Yohan Bodori, menjelaskan bahwa Mubes II membagi pembahasan ke dalam beberapa komisi, yakni investasi, pemerintahan, budaya dan masyarakat adat, serta pendidikan dan kesehatan. Komisi budaya khusus membahas struktur kepengurusan IMEKKO Papua Barat Daya dan proses pemilihan kepala suku besar.
Menurut Yohan Bodori, dua nama yang muncul dalam bursa calon adalah dirinya sendiri dan George Karel Dedaida. Sidang kemudian menawarkan opsi pemilihan langsung atau aklamasi kepada enam suku pemilik hak suara.
“Jika aklamasi maka langsung sebutkan nama suku dan calonnya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (1/12/2025).
Dalam forum musyawarah yang mengedepankan mufakat itu, enam suku yaitu Bira, Nerigo, Iwaro, Yamueti, Aweemareno, dan Kaiso serta delegasi dari sejumlah wilayah seperti Jayapura, Manokwari, Teluk Bintuni, Tambrauw, Raja Ampat, Sorong Selatan, Maybrat, dan Kabupaten Sorong, sepakat mengusulkan nama George Karel Dedaida. Kota Sorong memilih abstain namun tetap menghormati keputusan Mubes.
“Sidang paripurna adat menghendaki Ade George Dedaida terpilih sebagai Kepala Suku Besar IMEKKO. Itu demokrasi budaya yang tidak bisa diganggu gugat, dan keputusan ini sah,” tegas Yohan Bodori.
Terpilihnya Ketua Umum LMA Papua Barat Daya itu dinilai tepat karena dianggap mampu memperjuangkan hak-hak Orang Asli Papua, khususnya masyarakat adat IMEKKO. Selain itu, keberadaannya di DPRP Papua Barat Daya mempermudah jalur komunikasi antara kabupaten dan provinsi.
“Aspirasi dari kabupaten ke provinsi dapat berjalan lebih baik karena sudah ada saudara George sebagai anggota DPRP PBD dari jalur Otsus. Dari sisi politik beliau jalan, saya dari sisi birokrasi semua sesuai jalur masing-masing,” ujarnya.
Yohan Bodori menegaskan bahwa kepala suku terpilih memiliki tugas besar untuk mengawal seluruh rekomendasi Mubes IMEKKO se-Tanah Papua. Salah satu keputusan penting yang dihasilkan dari komisi investasi adalah mendesak evaluasi terhadap kegiatan perkebunan kelapa sawit di wilayah Sorong Selatan.
“Ada 94 ribu hektare lahan sawit yang harus ditinjau kembali, termasuk memastikan apakah perusahaan telah memenuhi kewajiban membayar pajak Hak Guna Usaha (HGU). Itu keinginan masyarakat adat,” tegasnya.
Penetapan George Karel Dedaida sebagai Kepala Suku Besar IMEKKO Papua Barat Daya diharapkan menjadi langkah baru dalam memperkuat perjuangan hak-hak masyarakat adat dan meningkatkan koordinasi pembangunan dari tingkat kabupaten hingga provinsi. (**/oke)








Komentar