SORONG, PBD – Presiden Joko Widodo melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Universitas Muhammadiyah (Unimuda) Sorong dilanjutkan dengan meletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sorong di atas luas lahan 3 hektar di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (24/11/23).
“Saya dari Biak lanjut ke Fak-Fak, resmikan bandara, kemudian Pabrik Pupuk disana. Setelah 40 tahun lamanya, baru kali ini Indonesia dari 4 pabrik, bisa memiliki 1 pabrik pupuk di timur Indonesia. Setelah itu subuh Saya sudah lanjut ke Bintuni meresmikan Train 3 disana, dan Saya tidak bisa menolak ke Sorong karena sudah janjian sama Bapak Ketua Umum PP Muhammadiyah, Profesor Haedar Nasir. Nggak berani Saya ingkar janji ke beliau,” ujar Jokowi disambut tawa tamu undangan.
Ia menambahkan setelah mendapatkan penjelasan dari Rektor Unimuda terkait master plan pembangunan Rumah Sakit yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan hotel merupakan suatu inovasi dan langkah modern yang dilakukan Muhammadiyah ketimbang pelayanan kesehatan lainnya di luar Pulau Papua.
“Saya belum pernah melihat, ada amal usaha PP Muhammadiyah yang menggabungkan hotel dan rumah sakit, dan ini baru pertama di Sorong dengan memakan biaya bukan 256 juta tapi 256 miliar. Saya sudah janji ke Bapak Ketua umum untuk mengirim tim dari kementerian PU dan setelah melihat di lapangan, melihat gambar dan melihat idenya, akan segera dikerjakan dan Insyaallah dapat diselesaikan di tahun depan, kalau ada APBNnya,” sebut Jokowi disambut riuhan tawa tamu undangan.
“Tapi kelihatannya ada kok,” lanjut Jokowi disambut tepukan meriah dari undangan.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Jokowi membagikan 3 sepeda kepada 2 orang Mahasiswa Unimuda dan 1 Pengurus Aisiyah.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengucapkan syukur kepada Allah karena Presiden Joko Widodo dapat langsung hadir pada ground breaking pembangunan RS PKU Muhammadiyah Sorong.
“Peletakan batu pertama ini sungguh spesial, dilakukan pada hari Jumat, diawal sholat Jumat di masjid Unimuda dan menjadi jawaban surat Pak Rektor Unimuda pada tahun 2013 lalu yang mengundang Pak Jokowi saat masih menjadi Gubernur DKI. Pak Rustamaji sampai mengarsipkan surat balasan Pak Jokowi yang saat itu belum bisa hadir dan 10 tahun kemudian, Pak Jokowi bisa hadir dengan posisi berbeda sebagai orang nomor 1 di Republik ini,” sebut Haedar disambut tepukan meriah undangan.
Ia menambahkan bahwa Unimuda Sorong merupakan salah satu dari 4 Universitas yang dikelola Muhammadiyah di pulau Papua. Dimana Unimuda Sorong ini disebut sebagai Universitas Krismuha atau Kristen Muhammadiyah.
“Perlu Saya laporkan Pak Presiden, bahwa di Unimuda ini ada sekitar 6.000 mahasiswa dengan mayoritas beragama Kristen dan Katolik dengan luas lahan 70 hektar. Kami siapkan 3 hektar untuk fasilitas Kampus kedokteran dan rumah sakit modern dilengkapi hotel dan pusat perbelanjaan,” lapor Haedar.
Ia pun berharap dengan pembangunan RS Muhammadiyah Sorong, dapat menjadi jembatan beramal soleh dari Tangan Presiden untuk masyarakat yang ada di Papua.
Hadir mendampingi Presiden RI, Menko PMK Muhadjir Efendi, Mensesneg, Pratikno, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad dan Plh Bupati Sorong, Cliff Japsenang. (oke)
Komentar