SORONG, PBD – Max Hehanusa pria kelahiran 23 April 1962 yang saat ini dipercayakan sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Papua Barat mendatangi panitia pendaftaran bakal calon ketua DPD Partai Golongan Karya provinsi Papua Barat Daya (PBD), Minggu (19/2/23).
Mengenakan kaos berwarna kuning ciri khas partai berlambang pohon beringin itu, Ia ditemani sejumlah pendukung mengambil formulir syarat pencalonan dirinya sebagai bakal calon ketua DPD Partai Golkar PBD.
Dijumpai usai mengambil formulir di tempat pendaftaran Balon Ketua DPD Golkar PBD, Max mengungkapkan dirinya terpanggil sebagai kader untuk berkompetisi dalam pesta demokrasi partai Golkar perdana untuk provinsi PBD.
“Disini Saya ingin membuktikan bahwa Partai Golkar ini bukan milik seseorang, bukan pemilik saham tertentu, tapi milik semua kader mulai dari tingkat ranting, kabupaten kota bahkan provinsi. Saya bukan pengurus harian tapi terpanggil dalam mencetak sejarah pembentukan Partai Golkar di Papua Barat Daya. Apalagi Partai Golkar memiliki sejarah dalam pemekaran provinsi Papua Barat Daya,” ujar Max yang mengawali karir politiknya bersama Golkar tahun 2007 itu.
Ia pun menilai bahwa Demokrasi di Partai Golkar ini terbilang cukup tinggi, karena tidak ada main tunjuk untuk menjadi ketua. Iapun berharap siapapun yang terpilih pada Musda I mendatang adalah kader terbaik yang siap menguningkan Papua Barat Daya, baik pada pemilihan presiden, kursi legislatif maupun kepala daerah.
“Saya tidak bisa mengukur diri saya sendiri tapi pemilik hak suara yang menentukan. Saya harap mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari pemilik hak suara,” harap Max yang telah tiga periode duduk sebagai anggota DPR itu.
Tak mau kalah dengan rekannya di kursi legislatif, anggota DPR Papua Barat dari fraksi Golkar, Febri Jane Anjar terpanggil mewakili suara perempuan pada Musda I Partai Golkar.
“Sebagai kader dan dukungan dari teman-teman serta mewakili perempuan terpanggil untuk berkompetisi. Apalagi Saya bukan wajah baru, silaturahmi dan komunikasi saya dengan ketua-ketua DPD cukup baik sehingga Saya optimis dapat merebut pemilik hak suara,” ujar Anjar.
Sementara itu, Ketua panitia pengarah Musda I Partai Golkar PBD, Alif Permana, Marthen Kambuaya dan Yulian Kondologit ditempat pendaftaran Hotel Vega Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (19/2/23) mengatakan bahwa dihari kedua pendaftaran hingga pukul 17.00 WIT dua orang kader telah mengambil formulir dan mengembalikan berkas syarat pencalonan balon Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya periode 2020-2025.
“Kedua kader tersebut masih kurang syarat dukungan dan Kami tunggu paling lambat Besok Senin (20/2/23) hingga pukul 17.00 WIT,” tegas Alif.
Sejauh ini baru Max Hehanusa dan Febri Jane Anjar yang terlihat mengambil dan mengembalikan 9 berkas pencalonan dan kurang syarat dukungan dari minimal 30 persen pemilik hak suara yaitu dari DPP dan 6 DPD se Papua Barat Daya. (Oke)
Komentar