Mahasiswi KKN Unmus Latih Daur Ulang Limbah Anorganik Ditengah Pandemi COVID 19

MERAUKE, – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2021 Universitas Musamus (Unmus) Merauke, Papua, Hidayatillah melatih keluarga mendaur ulang limbah atau memanfaatkan kembali sampah bekas pakai anorganik menjadi produk bernilai ekonomi ditengah pandemi COVID 19.

Dari limbah itu disulap menjadi dekorasi rumah cantik dan memiliki nilai artistik yang tinggi. Diantaranya, limbah botol kaca bekas sirup setelah dibersihkan dan dicuci menjadi vas bunga cantik. Ember bekas menjadi tempat cuci tangan, toples pecah menjadi tempat sampah, kertas dan karton menjadi pernak-pernik hiasan dinding, sisa kain flanel menjadi bros dan bunga serta kayu menjadi papan nama.

Menariknya, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini membuat inovasi produk KKN dalam nuansa merah putih sekaligus memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-76.

Sebagai generasi muda ingin membangkitkan semangat patriotik dalam bingkai bela negara sekaligus sosialisasi jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan cinta tanah air Indonesia seperti yang selalu diajarkan oleh Ayah tercintanya, M. Ahsanul Badri dan Ibunya, Wiyarni.

Hida, sapaan akrabnya, menuturkan, tujuan kegiatan pengabdian selama satu bulan tanggal 28 Juli -28 Agustus 2021 itu guna menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan asri, mengurangi jumlah sampah, dan kreativitas masyarakat bertambah. Menurutnya, sampah bisa dipilah agar tidak mencemari lingkungan.

“Saya melihat ada permasalahan limbah. Atas ilmu yang saya peroleh dari kampus Unmus Merauke, Saya ingin menjadikan masalah limbah itu peluang ekonomi bagi warga dimulai dari keluarga. Karena masa pandemi COVID 19 dan PPKM ini kita sangat membatasi pertemuan agar menghindari kerumunan,” ungkapnya kepada Sorongnews.com, Senin (16/8/21).

Perempuan berdarah Jawa ini lewat kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat secara mandiri di lokasi domisili mahasiswa berkaitan dengan PPKM maka ingin memberikan solusi mengolah limbah yang menumpuk. Daripada didiamkan begitu saja atau dibuang, lebih baik di daur ulang, bisa digunakan lagi bahkan dijual.

“Ini strategi pengelolaan sampah padat mencegah adanya sampah, mengurangi polusi dan kerusakan lahan. Jangan buang barang bekas dirumah, karena dengan sedikit sentuhan mendaur ulang barang bekas juga mendukung gaya hidup hemat,” pesannya.

Kegiatan KKN lainnya, sambung Hida, edukasi kepada masyarakat sekitar dengan membuat papan protokol kesehatan pencegahan COVID 19 yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga kebersihan dan makan makanan yang sehat. Selain itu, membersihkan halaman, menanam tanaman hias, membagikan masker, merenovasi rumah, mencari dan mengecat tiang bendera, bimbingan belajar dan lain-lain.

Peserta pelatihan daur ulang limbah, Bintan Farida merasa sangat tertarik untuk mendaur ulang limbah anorganik karena lebih mudah dikreasikan, mudah didapatkan, dan tak kalah bagus dengan produk di toko-toko.

“Perasaannya senang karena kita mendapatkan tambahan ilmu dan wawasan. Tida nyangka, tadinya limbah contohnya botol sirup menjadi vas bunga yang cantik. Bisa jadi hiasan rumah dan kalau dijual bisa mendapatkan penghasilan atau income bagi keluarga,” ungkap perempuan manis kelahiran Merauke yang juga salah satu tentor DIVA BIMBEL ini. (Oke)

Komentar