Lindungi Kaum Hawa, Pemkot Sorong Lakukan Penguatan Jejaring Antar Lembaga

SORONG, PBD- Masih sering dianggap sebagai kelompok kelas kedua dan tidak memperoleh persamaan hak dengan laki-laki, maka Pemerintah Kota Sorong bersama beberapa pihak terkait melakukan Penguatan Jejaring Antar Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan.

Pj Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, dalam sambutan mengatakan berbicara tentang perempuan tidak sedikit dari hasil kajian yang menyebutkan bahwa masih tergolong kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah, seperti kemiskinan, bencana alam, konflik, kekerasan, dan sebagainya.

“Hal itu tidak hanya terjadi di indonesia, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia, di era emansipasi seperti sekarang-pun, seiring berjalannya waktu perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan,” ucapnya baru-baru di salah satu Hotel Kota Sorong.

Lanjutnya, kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia khususnya perempuan Papua juga, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan.

Oleh karena itu sambungnya, momen hari ini lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan terus kampanyekan dan mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan terutama di kota Sorong.

“Kami minta untuk semua kita sama-sama memberikan dukungan dan dorongan terhadap suara perempuan menolak setiap kekerasan yang terjadi bagi mereka, sebagai salah satu langkah untuk melindungi perempuan-perempuan Indonesia terutama perempuan papua untuk ikut berkarya dan berinovasi dalam pembangunan,” jelasnya.

Ia bilang, jangan kita halangi dengan kekerasan itu bukan perlindungan, namun merusak kepiawajanya dan dapat bertentangan dengan hak asasai manusia. Oleh karena itu, momen hari ini lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan terus kampanyekan dan mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan terutama di Kota Sorong.

Sebelum mengakhiri sambutan, Septinus juga berpesan agar semua bahwa dalam mengakhiri kekerasan, keterlibatan masyarakat diperlukan untuk mempercepat penanganan korban kekerasan terhadap perempuan.

“Sudah saatnya kita bergerak bersama. Melakukan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan mari kita mulai bergerak untuk melindungi terhadap perempuan dalam situasi apapun, situasi bencana, konflik sosial, baik di ranah privat maupun di ranah publik,” tutupnya.

Dalam kegiatan Pj Wali Kota Sorong tidak sendiri namun didampingi Asisten II Setda Kota Sorong bersama Plt. Kadis DP3A Kota Sorong menghadiri sekaligus membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong (DP3A). (Mewa)

Komentar