Kordiv HP2H Bawaslu Maybrat Klarifikasi Tudingan Miring Terhadap Dirinya

MAYBRAT, – Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat (HP2H ) Bawaslu Maybrat, Farli Sampetoding Rego mengklarifikasi adanya tudingan miring terhadap penyelenggara Bawaslu Maybrat yang di posting di media sosial (medsos) facebook baru-baru ini.

Tundingan salah satu warga ini di posting di media facebook grup Maybrat News. Dalam postingan itu dituliskan, salah satu anggota Bawaslu Maybrat dituding mempraktekkan politik praktis. Dimana mempersiapkan tenaga Panwascam dan PPK untuk mengerjakan politik 2024 demi memenangkan calon tertentu.

“Informasi ini discreenshots oleh beberapa teman dan dikirim. Saya merasa masyarakat Maybrat bukan orang bodoh yang tidak dapat membedakan media jurnalistik dan media facebook dan, Bawaslu bukanlah lembaga yang kebal terhadap hukum. Kalau memang secara pribadi saya melakukan hal yang melanggar kode etik tinggal di lapor dan dibuktikan saja di DKP pemilu atau Bawaslu Provinsi,” ujar Farli kepada Sorongnews, Sabtu (24/12/22).

Selaku angkatan muda aset Kabupaten Maybrat, Ia sangat menyayangkan jika ada orang yang ingin bersaing menggunakan cara-cara tidak terpuji dan menzolimi orang lain. Apalagi semua tau bahwa seleksi untuk anggota Bawaslu kabupaten/kota akan dilakukan tahun 2023 depan.

“Tahapan pendaftaran dan penetapan caleg ditingkat kabupaten peserta pemilu 2024 belum saja ditetapkan, kok masa kita sudah berambisi menentukan hal yang jadi misteri di depan. Apalagi saya sendiri masih akan mengikuti tes di 2023. Dan saya belum tau negara masih percayakan saya atau tidak sebagai penyelenggara pemilu,” jelasnya menjawab tudingan itu.

Farli menegaskan, postingan yang segaja menyudutkan pelenggara Bawaslu tersebut perlu disaring. Apalagi, kata dia, akun grup Maybrat News orang sering pos bukan saja terhadap penyelenggara pemilu tetapi juga hal-hal lain.

“Secara pribadi, saya sama sekali tidak tau maksud postingan itu untuk apa. Hal ini akan mengganggu keutuhan NKRI jika masih ada orang yang post sesuka hati (pikiran sendiri) tanpa disaring terlebih dulu oleh admin. Tentu akan dapat menimbulkan dampak kedepan bagi masyarakat,” cetusnya. (Valdo)

Komentar