Selain itu, mama-mama penjual kelapa tidak perlu lagi jauh menjual ke Kota karena secara bergilir berjualan di taman Chika. Anak muda sekitar kebagian menjaga keamanan agar warga yang berkunjung merasa aman dan nyaman.
Bukan hanya itu, Nus dan Isteri juga mempekerjakan teman sebaya anaknya. Mereka ada sekitar 7 orang, dimana mereka diantaranya adalah anak yatim piatu, yatim atau anak nyaris putus sekolah. Dimana tugas anak-anak ini hanya membantu Nus dan Isteri membersihkan meja makanan usai ditinggal pengunjung.
Untuk menu disana, jangan diragukan lagi. Menu rakyat dengan harga terjangkau. Semisal kentang goreng, tela-tela, mie telur seharga Rp 15.000 per porsi, sukun goreng Rp 20.000, kopi hitam Rp 5.000 dan menu lainnya.
Kedepannya Nus akan mengembangkan tempat wisatanya dengan menambah menu santapan serta spot instagramable lainnya.
Ia berharap kehadiran Taman Chika bisa membawa suasana dan semangat baru bagi warga Sorong untuk memperoleh tempat refrehing. (Oke)
Komentar