Kodam Kasuari Periksa 7 Orang Saksi, 3 Diantaranya Terduga Penganiayaan Warga Km 17 Kota Sorong

SORONG, PBD – Sebanyak 3 oknum TNI diduga kuat terlibat dalam insiden penganiayaan warga Km 17 Kota Sorong berinisial AK (23) pada Jumat (14/2/25) lalu hingga dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (16/2/25) di RSUD JP Wanane, Kabupaten Sorong.

Hal ini diungkapkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, Selasa (18/2/25).

“Saat ini sudah ada 7 orang yang diperiksa dan 3 diantaranya diduga tersangka,” ungkap Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan.

Dirinya menyebutkan bahwa, pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan memastikan bersikap transparan guna mengusut tuntas kasus maut antara oknum TNI dan warga itu.

“Kami pastikan anggota yang bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada yang ditutupi, tidak ada upaya melindungi,” ujarnya.

Dengan penuh kerendahan hatinya, atas nama instansi dirinya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas kejadian yang terjadi itu, sembari menegaskan bahwa pertimbangan kemanusiaan tetap pihaknya tetap memperhatikannya.

“Jadi sekali lagi kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang terjadi, mari sama-sama untuk menjaga kondusivitas Kota Sorong sehingga prosesnya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dirinya menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi untuk memastikan kejelasan informasi di lapangan.

“Kami mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar segala informasi yang beredar di lapangan dapat dikroscek lebih lanjut, untuk menghindari simpang siur informasi yang dapat memperkeruh keadaan,” tegasnya.

Dengan komitmen keterbukaan ini, TNI menegaskan bahwa siapa pun yang bersalah akan tetap diproses sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, Komandan Korem 181/Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono mengaku kasus ini telah ditangani Pomdam XVIII/Kasuari. Kendati demikian dirinya tak menyebut secara pasti identitas oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Tak hanya itu, Totok menyampaikan bahwa kasus yang diduga melibatkan oknum TNI ini diduga dipicu persoalan percintaan, namun dirinya tidak merincikan secara mendetail terkait persoalan percintaan yang dimaksudkan.

“Ini sudah ditangani oleh Danpomdam Kasuari. Ini anggota lagi pacaran awalnya, namun untuk lebih jelas masih menunggu prosesnya,” beber Komandan Korem 181/Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono.

Sebelumnya diberitakan Sorongnews.com, sejumlah warga melakukan aksi pemalangan jalan nasional tepatnya di Jalan Sorong-Klamono, Km 17, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu siang (16/2/25).

Aksi pemalangan ini terjadi sejak pukul 12.10 WIT. Sejumlah warga melakukan aksi pemalangan menggunakan kayu dan batu. Selain melakukan aksi pemalangan, warga turut membakar ban bekas ditengah jalan raya tersebut.

Usai dipalang selama 8 jam lamanya, akhirnya pemalangan ruas jalan nasional itu akhirnya dibuka Minggu malam (16/2/25) sekitar pukul 20.11 WIT.

Diketahui aksi pemalangan itu dilakukan lantaran terjadi peristiwa penganiayan yang diduga dilakukan oknum TNI itu terjadi pada Jumat (14/2/25) lalu mengakibatkan korban AK (23) dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (16/2/25) di RSUD JP Wanane, Kabupaten Sorong. (Jharu)

___ ___ ___ ___

Komentar