KNKT Mulai Selidiki Kandasnya Sabuk Nusantara di Raja Ampat

WAISAI, – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang terdiri 3 orang dan 1 orang dari Kementerian Kordinator Maritim dan Investasi mendatangi Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (10/2/21).

Kedatangan tim tersebut menurut Wakil Ketua KNKT, Haryo Satmiko untuk menyelidiki kandasnya KM Sabuk Nusantara 62 yang kandas menabrak terumbu karang di perairan Raja Ampat (2/2) lalu.

“Kami datang untuk mencari dan mengumpulkan data serta fakta atas kejadian kapal perintis KM Sabuk Nusantara 62 yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat. Ini adalah sorotan dunia, bukan hanya Indonesia,”terangnya.

Selain itu pihak KNKT dan Kemenkomarves langsung turun ke lokasi kejadian dan menggali informasi dari pihak nahkoda dan pihak terkait, seperti Dinas Perikanan kabupaten Raja Ampat, Direktorat Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, dan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Satker Raja Ampat dan keterangan masyarakat.

“Hasil temuan dan analisa ini belum dapat kami sampaikan, karena masih banyak data dan fakta yang perlu dikumpulkan dan dianalisa, salah satunya adalah informasi cuaca saat kejadian, karena menurut keterangan nakhoda kapal, ada angin berkecepatan 25-27 knot pada saat kejadian. Seluruh informasi ini harus kami kumpulkan lalu dianalisa,” rinci Haryo.

Nantinya, setelah data dan fakta serta informasi pendukung lain berhasil dikumpulkan, akan diketahui penyebab kejadian kapal kandas dan dampak kerusakan yang ditimbulkan.

Selanjutnya, KNKT akan memberikan rekomendasi yang diperlukan dan ditujukan kepada seluruh pihak, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. (Nna)

Komentar